Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan seni dan budaya menjadi faktor penting dalam membentuk kepribadian bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika, memperkuat kearifan lokal sebagai falsafah nilai dalam hidup berbangsa dan bernegara.

"Seni dan budaya jadi faktor penting dalam membentuk kepribadian bangsa karena salah satu pilar dalam membangun kepribadian bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika, memperkuat kearifan lokal sebagai falsafah nilai dalam hidup berbangsa dan bernegara," kata Puan dalam keterangannya diterima di Jakarta, Selasa.

Baca juga: DPR: Puskesmas berperan penting dalam vaksinasi COVID-19

Hal itu dikatakan Puan saat mengunjungi Sanggar Genjah Arum di kawasan Desa Wisata Osing, di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, Senin (1/3) malam.

Menurut Puan, masyarakat Osing dengan sistem sosial dan budayanya menyimpan banyak kearifan lokal yang bisa menjadi pembelajaran bagi generasi sekarang, dan masyarakat harus merawat budaya lokal warisan leluhur.

Dia berharap pelestarian seni dan budaya suku Osing juga berdampak bagi perekonomian berbasis budaya masyarakat.

Baca juga: Ketua DPR berharap teknologi informasi juga bermanfaat hingga pelosok

"Budaya adalah energi pariwisata. Jadikan ini sebagai modal untuk menarik wisatawan asing datang ke Banyuwangi sehingga bisa menggerakkan perekonomian warga setempat," ujarnya.

Selain itu, Puan menyampaikan apresiasi kepada seniman Osing dan Banyuwangi yang terus berkarya di tengah pandemi COVID-19. Dia juga meminta pemerintah terus memperhatikan nasib pelaku budaya dan pariwisata dari dampak pandemi COVID-19.

Baca juga: Puan tegaskan pentingnya kerja sama internasional atasi pandemi

Puan mengunjungi Sanggar Genjah Arum di sela sela kunjungan kerja di Banyuwangi, Jawa Timur. Kedatangan Puan disambut Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang didampingi mantan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Saat tiba di lokasi, Puan disambut dengan musik lesung yang dimainkan sejumlah perempuan sepuh. Selain itu, politisi PDI Perjuangan itu juga ikut menyangrai kopi Arabica Banyuwangi dengan tungku api tradisional.

Puan juga menyaksikan dua tarian tradisional suku Osing yakni Tari Gandrung dan Tari Jaran Goyang.

Baca juga: Rayakan Imlek, Ketua DPR: Jaga persatuan hadapi pandemi COVID-19