Tito Karnavian di Jakarta, Senin, mengatakan tugas-tugas yang memerlukan penyelamatan masyarakat tentunya tidak mengenal kondisi, dan petugas harus tetap bekerja melaksanakan tugasnya.
“Ada pandemi, tidak ada pandemi kebakaran tetap terjadi, masalah-masalah yang memerlukan penyelamatan masyarakat tetap terjadi dan kita harus tetap bekerja untuk melaksanakan tugas pokok itu,” kata Mendagri seiring dengan peringatan hari ulang tahun Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan yang ke-102 pada Senin 1 Maret 2021.
Mendagri mengingatkan petugas pemadam kebakaran dan penyelamatan harus beradaptasi dengan memproteksi diri menggunakan perlengkapan tertentu.
Baca juga: Petugas Damkar evakuasi ibu melahirkan bayi prematur
Baca juga: BPBD DKI kerahkan 21 mobil damkar tangani kebakaran rumah di Senen
Baca juga: Rumah mantan Kapolda Metro Jaya Irjen Firman Gani di Jaksel terbakar
Kemudian, Mendagri Tito Karnavian juga mengingatkan pemadam kebakaran bukan hanya bertugas sebagai pemadam kebakaran, tetapi juga memiliki misi penyelamatan.
Mendagri mengatakan meskipun ada badan-badan lain yang khusus mengerjakan hal itu, pemadam kebakaran yang sudah didirikan sejak tahun 1919 tentunya sudah terlatih dan memiliki kemampuan spesifik.
Petugas pemadam kebakaran pun diminta untuk bersinergi dan memperkuat hubungan dengan badan-badan lain dalam hal kemampuan penyelamatan, seperti yang sudah dilakukan negara lain.
Mendagri juga meminta kepada petugas pemadam kebakaran agar responsif dan proaktif. Selain siaga dan memiliki respon cepat ketika ada bencana kebakaran, petugas juga diminta proaktif mencegah terjadinya kebakaran, seperti melakukan studi kelayakan terhadap konsep-konsep bangunan perumahan ataupun ruang publik untuk mencegah terjadinya kebakaran.
Karena, pelaksanaan HUT pemadam kebakaran dan penyelamatan kali ini masih dalam situasi pandemi COVID-19.
Peringatan HUT pemadam kebakaran dan penyelamatan pada tahun-tahun sebelumnya digelar di lapangan terbuka dengan berbagai kegiatan demonstrasi ketangkasan dan aksi lainnya.