Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat terjadi sebanyak 657 bencana di Tanah Air dalam periode 1 Januari-1 Maret 2021.

Berdasarkan keterangan dari BNPB, Jakarta, Senin, kejadian bencana alam yang mendominasi adalah bencana banjir, diikuti dengan puting beliung dan tanah longsor.

Secara rinci pada periode itu, ada sebanyak 12 kejadian gempa bumi, 58 kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla), satu peristiwa kekeringan, 304 kejadian banjir, 130 kejadian tanah longsor, 141 peristiwa puting beliung dan 11 kejadian gelombang pasang dan abrasi.

Bencana alam menyebabkan sebanyak 3.421.871 orang terdampak dan mengungsi, sedangkan sebanyak 271 jiwa meninggal dunia dan 11 hilang serta 12.131 jiwa luka-luka.

Baca juga: Pemkab Jayapura catat 17 titik kejadian bencana alam

Baca juga: Kemensos kirim bantuan bencana ke Probolinggo lewat Pemkot Surabaya


Sementara itu, bencana alam juga mengakibatkan 53.287 unit rumah rusak yang terdiri atas 4.816 unit rumah rusak berat, 5.765 unit rumah rusak sedang, dan 42.706 rumah rusak ringan.

Selain itu, sebanyak 1.686 fasilitas rusak yang meliputi 854 fasilitas pendidikan, 650 fasilitas peribadatan, dan 182 fasilitas kesehatan

Kemudian, sebanyak 288 kantor dan 88 jembatan rusak.

Selain bencana alam, pada 13 April 2020 pemerintah menetapkan penyebaran COVID-19 sebagai bencana nasional non alam.

Jumlah kejadian bencana terbanyak terdapat di Jawa Barat (159), disusul Jawa Tengah (110), Jawa Timur (88), Aceh (52), Nusa Tenggara Barat (36), Banten (28), Riau (21), Kalimantan Selatan (16), Kalimantan Barat (15), Kalimantan Tengah (14), Sumatera Barat (14), dan Sulawesi Utara (14).

Kejadian bencana juga terjadi di Sumatera Utara (3), Kepulauan Riau (7), Lampung (6), Sumatera Selatan (7), Bengkulu (4), Kepulauan Bangka Belitung (3), DKI Jakarta (6), DI Yogyakarta (1), Bali (7), Nusa Tenggara Timur (6), Sulawesi Selatan (6), Sulawesi Tenggara (1), Sulawesi Barat (5), Sulawesi Tengah (2), Gorontalo (1), Maluku Utara (8), Maluku (3), Papua Barat (1), Papua (6), Kalimantan Timur (6), dan Kalimantan Utara (1).*

Baca juga: Kegiatan belajar di pesantren tertimpa longsor dihentikan

Baca juga: Mensos kunjungi lokasi longsor di Pamekasan