Badung, Bali (ANTARA) - Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita berharap pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi pelaku pariwisata di wilayah Bali dapat meyakinkan wisatawan untuk kembali mengunjungi Pulau Dewata dan memulihkan sektor kepariwisataan.

"Kami optimis pelaksanaan vaksinasi serta penerapan protokol Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability (CHSE) secara konsisten dapat meningkatkan keyakinan wisatawan untuk datang ke Bali khususnya The Nusa Dua," ujarnya di Kabupaten Badung, Senin.

Baca juga: Sandiaga Uno ungkap rencana buka wisata Bali via "Free COVID Corridor"

Ia mengatakan, pihaknya berterima kasih atas perhatian semua pihak khususnya pemerintah terhadap pelaku pariwisata di Bali salah satunya dengan adanya kegiatan vaksinasi itu.

"Kami percaya dengan upaya dan kerja sama yang erat oleh semua pihak baik pemerintah maupun pelaku usaha pariwisata, akan dapat mempercepat kebangkitan pariwisata Indonesia," katanya.

Baca juga: Gubernur Bali: Pariwisata jadi target pemulihan pertama

Kawasan pariwisata The Nusa Dua yang dikelola oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) tersebut juga menjadi tuan rumah kegiatan vaksinasi COVID-19 bagi pelaku industri pariwisata di Bali hingga 3 Maret mendatang.

Kegiatan vaksinasi yang menyasar 5.000 peserta dari kalangan pelaku industri pariwisata di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), The Nusa Dua itu diselenggarakan secara bertahap dalam dua skema yaitu skema Walk-in dan skema Drive-Thru.

Baca juga: Ari Dwipayana dukung Bali jadi "benchmarking" pengelolaan cagar budaya

Dalam skema Walk-in, peserta mengikuti proses vaksinasi, mulai dari skrining, penyuntikan, dan observasi di dalam function room BNDCC. Sementara dalam skema Drive-Thru peserta akan mengikuti proses vaksinasi tanpa perlu turun dari mobil.

Ngurah Ardita menjelaskan, pemilihan BNDCC sebagai lokasi kegiatan vaksinasi merupakan langkah yang tepat mengingat BNDCC memiliki kapasitas dan fasilitas penunjang yang memadai untuk menggelar acara berskala besar.

Selain itu, The Nusa Dua juga telah menerapkan protokol CHSE secara ketat sehingga dapat mendukung penyelenggaraan vaksinasi agar berjalan dengan aman dan nyaman, baik bagi peserta, tenaga kesehatan yang bertugas, maupun seluruh pihak yang terlibat.

"Kami merasa bangga BNDCC terpilih sebagai salah satu lokasi pusat vaksinasi pelaku industri pariwisata di Bali. Hal ini menunjukkan kepercayaan pemangku kepentingan terhadap kelengkapan fasilitas pendukung maupun keamanan The Nusa Dua, khususnya terkait penerapan protokol CHSE," katanya.

Ia berharap, dengan adanya kegiatan ini dapat mendorong semakin banyak orang memilih The Nusa Dua sebagai pilihan tempat menyelenggarakan kegiatan, berwisata maupun beraktivitas lainnya.

Sebelumnya, pada Sabtu (27/2) Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno juga telah meninjau lokasi vaksinasi di kawasan The Nusa Dua tersebut.

Ia mengatakan, vaksinasi itu merupakan langkah dalam memulihkan dan membuka kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Pemberian vaksinasi ini akan terus kita dorong. Dan kita berharap vaksinasi ini tidak hanya dilakukan di Bali tapi juga distribusikan ke daerah lainnya," ungkapnya.