Kemitraan digital sektor medis harus utamakan etika & keamanan data
1 Maret 2021 15:23 WIB
Tangkapan layar saat Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Mira Tayyiba menyampaikan sambutan dalam peluncuran aplikasi layanan telemedisin "Good Doctor" yang diadakan virtual, Senin (1/3/2021) (ANTARA/Fathur Rochman)
Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Mira Tayyiba mengingatkan empat hal penting yang harus diperhatikan dalam kerja sama digital di sektor medis, antara lain etika, keamanan data, pemanfaatan big data, dan prinsip kedaulatan kemandirian digital.
"Untuk semakin mewujudkan Indonesia sebagai sebuah bangsa digital yang maju, maka penting kerja sama digital di sektor medis memperhatikan beberapa hal," ujar Mira dalam peluncuran aplikasi layanan telemedisin secara virtual, Senin.
Hal pertama yang harus diingat terkait dengan etika. Mira mengatakan, dalam menghadapi potensi perkembangan teknologi yang masif dan cepat di sektor kesehatan, implementasi teknologi, termasuk kecerdasan buatan harus mempertimbangkan etika dan bersifat non diskriminatif.
Baca juga: Pemenuhan pembiayaan satelit SATRIA-1 segera dilakukan
Baca juga: Kominfo dorong Pemda adakan literasi digital
Kedua, dalam pengelolaan dan pengamanan data pengguna, prinsip perlindungan data pribadi yang taat hukum dan adil harus selalu diterapkan.
Adapun hal ketiga yakni pemanfaatan "big data" untuk mengembangkan pelayanan kesehatan indonesia harus terus dilakukan, dengan tetap mempertimbangkan prinsip-prinsip keamanan data tersebut.
"Keempat, Bapak Presiden Joko Widodo menekankan bahwa transformasi digital Indonesia harus berdasarkan prinsip kedaulatan dan kemandirian digital," ucap Mira.
Menurut dia, transformasi digital harus menghasilkan penyelesaian yang menguntungkan dan memuaskan semua pihak tanpa terkecuali.
Pada hari ini, Kominfo berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan, "Good Doctor", dan "GrabHealth" untuk aplikasi "Good Doctor" yang memiliki misi menghadirkan satu dokter untuk setiap keluarga di Indonesia. Mira mengatakan kolaborasi tersebut merupakan salah satu bukti nyata transformasi digital yang menyetarakan sekaligus memperkuat indonesia.
"Semoga kolaborasi ini bisa terus kita tingkatkan dan untuk segera mewujudkan Indonesia yang pulih dalam kesehatan dan bangkit perekonomiannya," kata Mira.
Mira menambahkan, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), sektor informatika dan komunikasi (infokom) serta jasa kesehatan menjadi sektor dengan pertumbuhan tertinggi sepanjang 2020. Oleh karena itu, dia menilai pengembangan ekosistem kesehatan digital di Indonesia penting dilakukan guna mendukung akses kesehatan yang merata bagi masyarakat, termasuk mempercepat proses vaksinasi nasional.
"Untuk infokom pertumbuhan tahunnya 'year on year' adalah 10,58 persen sedangkan jasa kesehatan bahkan lebih tinggi lagi yaitu 11,6 persen 'year on year'," kata Mira.
Baca juga: Kominfo dorong pelayanan masyarakat lebih cepat sejalan UU Cipta Kerja
Baca juga: Kominfo perkuat sinergi layanan kesehatan digital
Baca juga: Kominfo lantik Staf Ahli Menteri dan Direktur Telekomunikasi
"Untuk semakin mewujudkan Indonesia sebagai sebuah bangsa digital yang maju, maka penting kerja sama digital di sektor medis memperhatikan beberapa hal," ujar Mira dalam peluncuran aplikasi layanan telemedisin secara virtual, Senin.
Hal pertama yang harus diingat terkait dengan etika. Mira mengatakan, dalam menghadapi potensi perkembangan teknologi yang masif dan cepat di sektor kesehatan, implementasi teknologi, termasuk kecerdasan buatan harus mempertimbangkan etika dan bersifat non diskriminatif.
Baca juga: Pemenuhan pembiayaan satelit SATRIA-1 segera dilakukan
Baca juga: Kominfo dorong Pemda adakan literasi digital
Kedua, dalam pengelolaan dan pengamanan data pengguna, prinsip perlindungan data pribadi yang taat hukum dan adil harus selalu diterapkan.
Adapun hal ketiga yakni pemanfaatan "big data" untuk mengembangkan pelayanan kesehatan indonesia harus terus dilakukan, dengan tetap mempertimbangkan prinsip-prinsip keamanan data tersebut.
"Keempat, Bapak Presiden Joko Widodo menekankan bahwa transformasi digital Indonesia harus berdasarkan prinsip kedaulatan dan kemandirian digital," ucap Mira.
Menurut dia, transformasi digital harus menghasilkan penyelesaian yang menguntungkan dan memuaskan semua pihak tanpa terkecuali.
Pada hari ini, Kominfo berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan, "Good Doctor", dan "GrabHealth" untuk aplikasi "Good Doctor" yang memiliki misi menghadirkan satu dokter untuk setiap keluarga di Indonesia. Mira mengatakan kolaborasi tersebut merupakan salah satu bukti nyata transformasi digital yang menyetarakan sekaligus memperkuat indonesia.
"Semoga kolaborasi ini bisa terus kita tingkatkan dan untuk segera mewujudkan Indonesia yang pulih dalam kesehatan dan bangkit perekonomiannya," kata Mira.
Mira menambahkan, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), sektor informatika dan komunikasi (infokom) serta jasa kesehatan menjadi sektor dengan pertumbuhan tertinggi sepanjang 2020. Oleh karena itu, dia menilai pengembangan ekosistem kesehatan digital di Indonesia penting dilakukan guna mendukung akses kesehatan yang merata bagi masyarakat, termasuk mempercepat proses vaksinasi nasional.
"Untuk infokom pertumbuhan tahunnya 'year on year' adalah 10,58 persen sedangkan jasa kesehatan bahkan lebih tinggi lagi yaitu 11,6 persen 'year on year'," kata Mira.
Baca juga: Kominfo dorong pelayanan masyarakat lebih cepat sejalan UU Cipta Kerja
Baca juga: Kominfo perkuat sinergi layanan kesehatan digital
Baca juga: Kominfo lantik Staf Ahli Menteri dan Direktur Telekomunikasi
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021
Tags: