Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta Pemerintah Kota Surabaya bisa lebih bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur

Khofifah pada saat sambutan serah terima jabatan wali kota di Gedung DPRD Surabaya, Senin menyampaikan banyak hal yang perlu dilakukan terkait percepatan khususnya di sektor ekonomi di Surabaya.

"Semua harus dilakukan proses percepatan untuk membangun kebangkitan ekonomi di Jatim terutama episentrumnya yang menjadi sentra ini adalah Surabaya," kata Khofifah saat menghadiri serah terima jabatan dari Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Surabaya Hendro Gunawan kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Untuk itu, Khofifah berharap agar Pemkot Surabaya bisa lebih bersinergi dengan Pemprov Jatim kususnya dalam penanganan pandemi COVID-19.

Khofifah mengatakan secara marathon pihaknya akan menghadiri serah terima jabatan bupati/wali kota di 14 kabupaten/kota di Jatim mulai 1 Maret sampai dengan 7 Maret 2021. Hal ini dilakukan untuk mempercepat pelaksanaan rencana kerja dan program para kepala dan wakil kepala daerah usai dilantik.

Khofifah juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya serta Ketua DPRD Kota Surabaya yang telah mampu bekerja cepat sehingga Kota Surabaya menjadi yang pertama untuk melakukan serah terima jabatan.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengucapkan terima kasih kepada warga Kota Surabaya yang telah memberikan kepercayaan mengemban amanah untuk menjalankan pemerintahan dan pembangunan di Kota Surabaya.

Eri menyebutkan bahwa salah satu program kerjanya adalah setiap kepala keluarga di Kota Surabaya nanti penghasilannya minimal harus sesuai upah minimum kota (UMK). Apabila memang masih belum, lanjut dia, pihaknya akan mengupayakan melalui program UMKM.

"Setiap kepala keluarga di kota ini pendapatannya harus sesuai dengan UMK. Bagi yang belum akan kita ikutkan program UMKM dari Pemerintah Kota Surabaya," katanya.