Utusan AS untuk perdamaian Afghanistan akan lakukan kunjungan
1 Maret 2021 12:23 WIB
Dokumentasi: Utusan khusus Amerika Serikat untuk Afghanistan Zalmay Khalizad berjabat tangan dengan Kepala eksekutif Afghanistan Abdullah Abdullah di Kabul, Afghanistan, Minggu (27/10/2019). ANTARA/Afghan Chief Executive office/Handout via REUTERS/AWW/djo.
Washington (ANTARA) - Utusan Amerika Serikat untuk proses perdamaian Afghanistan, Zalmay Khalilzad, akan berkunjung ke Afghanistan dan Qatar untuk melanjutkan diskusi dengan pejabat pemerintah Afghanistan dan perwakilan Taliban.
Menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri AS, Khalilzad dan timnya juga akan mengunjungi ibu kota regional lain sebagai bagian dari misi yang ditujukan untuk mencapai "penyelesaian politik yang adil dan tahan lama serta gencatan senjata permanen dan komprehensif” dalam konflik di Afghanistan, namun tak ada tanggal atau rincian yang diberikan.
AS menengahi pembicaraan terkait perdamaian pada September, namun progres telah melambat dan kekerasan telah meningkat seiring dengan ketidakpastian terkait apakah satuan internasional akan menarik tentaranya pada Mei seperti direncanakan sebelumnya.
Baca juga: Afghanistan harap Indonesia fasilitasi dialog dengan Taliban
Baca juga: Pria bersenjata bunuh dua perempuan hakim MA di Afghanistan Pemerintahan Presiden Joe Biden tengah melakukan peninjauan atas kesepakatan Februari 2020 dengan Taliban yang diperkirakan akan menentukan apakah mereka akan memenuhi tenggat waktu untuk menarik 2.500 tentara AS yang tersisa dari perang terpanjang Amerika.
Pejabat AS dan Eropa mengatakan Taliban belum memenuhi komitmen yang dibuatnya dalam perjanjian itu, di tengah gelombang kekerasan yang dituduhkan pada pemberontak.
Taliban, yang berusaha untuk memberlakukan kembali pemerintahan Islam di Afghanistan setelah penggulingan tahun 2001 di tangan pasukan yang dipimpin AS, membantah tuduhan tersebut.
Sumber: Reuters
Baca juga: Stoltenberg: Penarikan NATO di Afghanistan tergantung level kekerasan
Baca juga: Bentrokan, ledakan meningkat di seluruh Afghanistan
Menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri AS, Khalilzad dan timnya juga akan mengunjungi ibu kota regional lain sebagai bagian dari misi yang ditujukan untuk mencapai "penyelesaian politik yang adil dan tahan lama serta gencatan senjata permanen dan komprehensif” dalam konflik di Afghanistan, namun tak ada tanggal atau rincian yang diberikan.
AS menengahi pembicaraan terkait perdamaian pada September, namun progres telah melambat dan kekerasan telah meningkat seiring dengan ketidakpastian terkait apakah satuan internasional akan menarik tentaranya pada Mei seperti direncanakan sebelumnya.
Baca juga: Afghanistan harap Indonesia fasilitasi dialog dengan Taliban
Baca juga: Pria bersenjata bunuh dua perempuan hakim MA di Afghanistan Pemerintahan Presiden Joe Biden tengah melakukan peninjauan atas kesepakatan Februari 2020 dengan Taliban yang diperkirakan akan menentukan apakah mereka akan memenuhi tenggat waktu untuk menarik 2.500 tentara AS yang tersisa dari perang terpanjang Amerika.
Pejabat AS dan Eropa mengatakan Taliban belum memenuhi komitmen yang dibuatnya dalam perjanjian itu, di tengah gelombang kekerasan yang dituduhkan pada pemberontak.
Taliban, yang berusaha untuk memberlakukan kembali pemerintahan Islam di Afghanistan setelah penggulingan tahun 2001 di tangan pasukan yang dipimpin AS, membantah tuduhan tersebut.
Sumber: Reuters
Baca juga: Stoltenberg: Penarikan NATO di Afghanistan tergantung level kekerasan
Baca juga: Bentrokan, ledakan meningkat di seluruh Afghanistan
Penerjemah: Aria Cindyara
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: