Liga Italia
Inter tundukkan Genoa 3-0 untuk unggul tujuh poin atas Milan
28 Februari 2021 23:40 WIB
Penyerang Inter Milan Romelu Lukaku (tengah) merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Genoa pada pertandingan Liga Italia yang dimainkan di Stadion Giuseppe Meazza,Milan, Minggu (28/2/2021). ANTARA/AFP/FILIPPO MONTEFORTE.
Jakarta (ANTARA) - Inter Milan menundukkan tamunya Genoa dengan skor 3-0, untuk membawa mereka sementara unggul tujuh poin atas tim pesaing terdekat di klasemen AC Milan, Minggu.
Pasukan Antonio Conte kini memuncaki klasemen sementara Liga Italia dengan koleksi 56 poin, sedangkan Milan baru akan bermain melawan AS Roma pada Minggu malam setempat atau Senin dini hari WIB. Genoa yang kembali menelan kekalahan setelah melalui tujuh laga tanpa kekalahan tertahan di posisi ke-13 dengan 26 poin, demikian catatan laman resmi Liga Italia.
Pada pertandingan yang dimainkan di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, tersebut, Inter hanya memerlukan waktu 32 detik untuk memecah kebuntuan. Diawali dari operan Nicolo Barella kepada Romelu Lukaku, pemain Belgia itu kemudian bekerja sama satu-dua dengan Lautaro Martinez sebelum melepaskan sepakan akurat ke sudut gawang dengan kaki kanannya.
Baca juga: Romelu Lukaku dinobatkan jadi pemain terbaik Liga Europa
Baca juga: Lukaku yakin Inter Milan akhiri paceklik gelar bersama Antonio Conte
Setelah beberapa peluang yang gagal dimaksimalkan karena aksi gemilang kiper Genoa Mattia Perin, Inter akhirnya menggandakan keunggulan pada menit ke-69. Lukaku merangsek ke depan, menarik para pemain bertahan Genoa untuk mengawalnya, untuk kemudian mengirim bola kepada Barella yang tidak terkawal dan dengan mudah melesakkan bola ke gawang tim tamu.
Gol ketiga Inter tercipta pada menit ke-77 dari pemain pengganti Alexis Sanchez. Lukaku memaksa kiper Perin melakukan penyelamatan, dan Sanchez bergerak cepat menyambar bola dengan sundulannya. Gol itu sempat harus mendapat tinjauan VAR, namun kemudian dinyatakan bahwa Lukaku tidak berada dalam posisi offside.
Baca juga: Inter pecundangi Milan 3-0 untuk perlebar jarak di puncak klasemen
Cagliari akhiri catatan gagal menang
Pada pertandingan yang dimainkan dalam waktu bersamaan, Cagliari mengakhiri catatan gagal menang sebanyak 16 laga berturut-turut dengan memukul tuan rumah Crotone dua gol tanpa balas.
Kemenangan tersebut memperbesar peluang Cagliari untuk lolos dari perangkap degradasi. Cagliari tetap berada di posisi ke-18 di klasemen sementara, namun dengan koleksi 18 poin, mereka kini hanya terpaut dua poin dari Torino yang berada di zona aman.
Baca juga: Gol semata wayang Bremer bawa Torino menang atas Cagliari
Bagi Crotone, kekalahan keenam secara berturut-turut itu menyulitkan mereka untuk dapat bertahan di kompetisi strata teratas Italia. Crotone tetap berada di posisi juru kunci dengan 12 poin.
Kedua gol pada laga tersebut tercipta setelah turun minum. Leonardo Pavoletti mengemas gol pertama Cagliari pada menit ke-56, sebelum eksekusi penalti Joao Pedro pada menit ke-60 menggandakan keunggulan timnya.
Cagliari harus memainkan 15 menit terakhir dengan sepuluh pemain akibat kartu merah yang diterima Charalambos Lykogiannis. Namun mereka mampu menjaga keunggulan dua gol sampai peluit panjang berbunyi.
Baca juga: Nainggolan kembali ke Cagliari sebagai pemain pinjaman dari Inter
Udinese juga mengakhiri puasa kemenangan selama dua laganya berkat kemenangan tipis 1-0 atas tamunya Fiorentina. Gol semata wayang pada laga tersebut dikemas oleh Ilija Nestorovski pada menit ke-86 dengan memanfaatkan assist Rodrigo De Paul.
Raihan tiga poin membawa Udinese menduduki posisi ke-12 dengan 28 poin, sedangkan Fiorentina gagal naik dari posisi ke-15 dengan koleksi 25 poin.
Baca juga: Atalanta ukir kemenangan ketiga beruntun setelah tundukkan Sampdoria
Baca juga: Juventus gagal bawa pulang tiga poin dari kandang Verona
Pasukan Antonio Conte kini memuncaki klasemen sementara Liga Italia dengan koleksi 56 poin, sedangkan Milan baru akan bermain melawan AS Roma pada Minggu malam setempat atau Senin dini hari WIB. Genoa yang kembali menelan kekalahan setelah melalui tujuh laga tanpa kekalahan tertahan di posisi ke-13 dengan 26 poin, demikian catatan laman resmi Liga Italia.
Pada pertandingan yang dimainkan di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, tersebut, Inter hanya memerlukan waktu 32 detik untuk memecah kebuntuan. Diawali dari operan Nicolo Barella kepada Romelu Lukaku, pemain Belgia itu kemudian bekerja sama satu-dua dengan Lautaro Martinez sebelum melepaskan sepakan akurat ke sudut gawang dengan kaki kanannya.
Baca juga: Romelu Lukaku dinobatkan jadi pemain terbaik Liga Europa
Baca juga: Lukaku yakin Inter Milan akhiri paceklik gelar bersama Antonio Conte
Setelah beberapa peluang yang gagal dimaksimalkan karena aksi gemilang kiper Genoa Mattia Perin, Inter akhirnya menggandakan keunggulan pada menit ke-69. Lukaku merangsek ke depan, menarik para pemain bertahan Genoa untuk mengawalnya, untuk kemudian mengirim bola kepada Barella yang tidak terkawal dan dengan mudah melesakkan bola ke gawang tim tamu.
Gol ketiga Inter tercipta pada menit ke-77 dari pemain pengganti Alexis Sanchez. Lukaku memaksa kiper Perin melakukan penyelamatan, dan Sanchez bergerak cepat menyambar bola dengan sundulannya. Gol itu sempat harus mendapat tinjauan VAR, namun kemudian dinyatakan bahwa Lukaku tidak berada dalam posisi offside.
Baca juga: Inter pecundangi Milan 3-0 untuk perlebar jarak di puncak klasemen
Cagliari akhiri catatan gagal menang
Pada pertandingan yang dimainkan dalam waktu bersamaan, Cagliari mengakhiri catatan gagal menang sebanyak 16 laga berturut-turut dengan memukul tuan rumah Crotone dua gol tanpa balas.
Kemenangan tersebut memperbesar peluang Cagliari untuk lolos dari perangkap degradasi. Cagliari tetap berada di posisi ke-18 di klasemen sementara, namun dengan koleksi 18 poin, mereka kini hanya terpaut dua poin dari Torino yang berada di zona aman.
Baca juga: Gol semata wayang Bremer bawa Torino menang atas Cagliari
Bagi Crotone, kekalahan keenam secara berturut-turut itu menyulitkan mereka untuk dapat bertahan di kompetisi strata teratas Italia. Crotone tetap berada di posisi juru kunci dengan 12 poin.
Kedua gol pada laga tersebut tercipta setelah turun minum. Leonardo Pavoletti mengemas gol pertama Cagliari pada menit ke-56, sebelum eksekusi penalti Joao Pedro pada menit ke-60 menggandakan keunggulan timnya.
Cagliari harus memainkan 15 menit terakhir dengan sepuluh pemain akibat kartu merah yang diterima Charalambos Lykogiannis. Namun mereka mampu menjaga keunggulan dua gol sampai peluit panjang berbunyi.
Baca juga: Nainggolan kembali ke Cagliari sebagai pemain pinjaman dari Inter
Udinese juga mengakhiri puasa kemenangan selama dua laganya berkat kemenangan tipis 1-0 atas tamunya Fiorentina. Gol semata wayang pada laga tersebut dikemas oleh Ilija Nestorovski pada menit ke-86 dengan memanfaatkan assist Rodrigo De Paul.
Raihan tiga poin membawa Udinese menduduki posisi ke-12 dengan 28 poin, sedangkan Fiorentina gagal naik dari posisi ke-15 dengan koleksi 25 poin.
Baca juga: Atalanta ukir kemenangan ketiga beruntun setelah tundukkan Sampdoria
Baca juga: Juventus gagal bawa pulang tiga poin dari kandang Verona
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: