Petugas masih berjibaku memadamkan kebakaran lahan di Indragiri Hilir
28 Februari 2021 17:52 WIB
Kepala Polres Indragiri Hilir AKBP Dyan Setyawan memimpin jajarannya memadamkan api yang membakar lahan di Desa Sungai Rabit Kecamatan Kempas, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, Minggu (28/2/2020). (HO)
Indragiri Hilir (ANTARA) - Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah bersama aparat TNI dan Polri serta Masyarakat Peduli Api pada Minggu masih berjibaku memadamkan kebakaran lahan yang sejak Sabtu (27/2) terjadi di Desa Sungai Rabit, Kecamatan Kempas, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau.
Menurut Kepala Kepolisian Resor Indragiri Hilir AKBP Dyan Setyawan, luas lahan yang terbakar di SK 25 dan SK 26 Dusun Jasa Bina Utama, Desa Sungai Rabit, sekitar lima hektare.
"Mengingat lokasi kebakaran cukup luas, BPBD dan TNI upayakan pemadaman di lokasi SK 25, sedangkan tugas Polres Inhil di SK 26 bersama MPA serta PT SRL," katanya.
Ia mengatakan bahwa ada 40 personel kepolisian, 30 anggota Masyarakat Peduli Api (MPA), 10 petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah, enam personel PT SRL, serta aparat TNI dan anggota Anak Muda Milenial Indonesia (AMMI) yang terlibat dalam upaya pemadaman kebakaran lahan.
"Kami akan lakukan pemadaman sehingga benar-benar tidak ada lagi titik panas. Pantang pulang sebelum padam," katanya.
Dyan mengimbau warga tidak membuka lahan dengan cara membakar karena tindakan itu bisa menimbulkan kebakaran dalam skala luas pada musim kemarau seperti sekarang.
"Kalau dibakar kan menimbulkan polusi udara dan sangat merugikan kita semua dengan mengganggu kesehatan, apalagi tanah gambut sudah kering itu sangat cepat merambat. Jadi saya sangat berharap kepada masyarakat agar bijak dalam membuka lahan," katanya.
Baca juga:
Enam kecamatan di Indragiri Hilir dilanda kebakaran lahan
91 titik api dideteksi di enam kabupaten/ kota di Riau pada Sabtu
Menurut Kepala Kepolisian Resor Indragiri Hilir AKBP Dyan Setyawan, luas lahan yang terbakar di SK 25 dan SK 26 Dusun Jasa Bina Utama, Desa Sungai Rabit, sekitar lima hektare.
"Mengingat lokasi kebakaran cukup luas, BPBD dan TNI upayakan pemadaman di lokasi SK 25, sedangkan tugas Polres Inhil di SK 26 bersama MPA serta PT SRL," katanya.
Ia mengatakan bahwa ada 40 personel kepolisian, 30 anggota Masyarakat Peduli Api (MPA), 10 petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah, enam personel PT SRL, serta aparat TNI dan anggota Anak Muda Milenial Indonesia (AMMI) yang terlibat dalam upaya pemadaman kebakaran lahan.
"Kami akan lakukan pemadaman sehingga benar-benar tidak ada lagi titik panas. Pantang pulang sebelum padam," katanya.
Dyan mengimbau warga tidak membuka lahan dengan cara membakar karena tindakan itu bisa menimbulkan kebakaran dalam skala luas pada musim kemarau seperti sekarang.
"Kalau dibakar kan menimbulkan polusi udara dan sangat merugikan kita semua dengan mengganggu kesehatan, apalagi tanah gambut sudah kering itu sangat cepat merambat. Jadi saya sangat berharap kepada masyarakat agar bijak dalam membuka lahan," katanya.
Baca juga:
Enam kecamatan di Indragiri Hilir dilanda kebakaran lahan
91 titik api dideteksi di enam kabupaten/ kota di Riau pada Sabtu
Pewarta: Adriah
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021
Tags: