Basarnas Banten evakuasi warga Jakarta di Pulau Tunda
28 Februari 2021 17:15 WIB
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Provinsi Banten mengevakuasi warga Jakarta yang mengalami kecelakaan laut di Pulau Tunda, Kabupaten Serang dan di antaranya seorang meninggal dunia.
Serang (ANTARA) - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Provinsi Banten mengevakuasi warga Jakarta yang mengalami kecelakaan laut di Pulau Tunda, Kabupaten Serang dan di antaranya seorang meninggal dunia.
"Korban yang meninggal dunia itu diketahui bernama Chairul Komarudin (45) warga Kemayoran Jakarta Pusat," kata Humas Basarnas Banten Sito Warsito di Serang, Minggu.
Tim evakuasi itu, selain Basarnas juga dibantu BPBD Kabupaten Serang, Polairud, Polisi, TNI, Relawan Kecamatan dan masyarakat setempat.
Baca juga: Basarnas Banten kerahkan Kapal Sarwisnu evakuasi nelayan hilang
Baca juga: Basarnas Banten temukan wisatawan hilang dalam kondisi meninggal
Peristiwa kecelakaan laut itu, Sabtu (27/2) pukul 04.30 WIB sebuah Kapal Motor (KM) Sampoerna terbalik setelah diterjang angin puting beliung di kawasan Pulau Tunda, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang.
Perahu Sampoerna itu ditumpangi enam warga Jakarta dan empat kru kapal yang terdiri dari nahkoda dan anak buah kapal (ABK).
Mereka warga Jakarta itu berangkat dari Pelabuhan Karangantu, Jumat (26/2) dengan menyewa KM Sampoerna untuk memancing di kawasan Pulau Tunda.
Saat ini, kata dia, penumpang KM Sampoerna warga DKI Jakarta yang selamat bernama Suryadi Nugraha (44), Alek Nugraha (38), Dwiyanto (40), Suhada (35) dan Darji (41).
Sedangkan, KRU kapal KM Sampoerna semua warga Kota Serang atas nama Rifai sebagai nakhoda dan Mursalin, Sihabudin, dan Andri sebagai ABK.
"Semua penumpang KM Sampoerna yang selamat dibawa ke Dermaga Karangantu untuk diminta keterangan petugas," katanya menjelaskan.
Baca juga: Basarnas Banten lakukan pencarian tujuh nelayan hilang di Selat Sunda
Baca juga: Tim SAR gabungan cari nelayan korban tabrakan kapal laut
"Korban yang meninggal dunia itu diketahui bernama Chairul Komarudin (45) warga Kemayoran Jakarta Pusat," kata Humas Basarnas Banten Sito Warsito di Serang, Minggu.
Tim evakuasi itu, selain Basarnas juga dibantu BPBD Kabupaten Serang, Polairud, Polisi, TNI, Relawan Kecamatan dan masyarakat setempat.
Baca juga: Basarnas Banten kerahkan Kapal Sarwisnu evakuasi nelayan hilang
Baca juga: Basarnas Banten temukan wisatawan hilang dalam kondisi meninggal
Peristiwa kecelakaan laut itu, Sabtu (27/2) pukul 04.30 WIB sebuah Kapal Motor (KM) Sampoerna terbalik setelah diterjang angin puting beliung di kawasan Pulau Tunda, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang.
Perahu Sampoerna itu ditumpangi enam warga Jakarta dan empat kru kapal yang terdiri dari nahkoda dan anak buah kapal (ABK).
Mereka warga Jakarta itu berangkat dari Pelabuhan Karangantu, Jumat (26/2) dengan menyewa KM Sampoerna untuk memancing di kawasan Pulau Tunda.
Saat ini, kata dia, penumpang KM Sampoerna warga DKI Jakarta yang selamat bernama Suryadi Nugraha (44), Alek Nugraha (38), Dwiyanto (40), Suhada (35) dan Darji (41).
Sedangkan, KRU kapal KM Sampoerna semua warga Kota Serang atas nama Rifai sebagai nakhoda dan Mursalin, Sihabudin, dan Andri sebagai ABK.
"Semua penumpang KM Sampoerna yang selamat dibawa ke Dermaga Karangantu untuk diminta keterangan petugas," katanya menjelaskan.
Baca juga: Basarnas Banten lakukan pencarian tujuh nelayan hilang di Selat Sunda
Baca juga: Tim SAR gabungan cari nelayan korban tabrakan kapal laut
Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2021
Tags: