Gowes bareng PDIP, Utut tekankan jalan politik kegembiraan
28 Februari 2021 13:47 WIB
Wakil Sekjen Bidang Internal DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Utut Adianto, bersama sejumlah pimpinan dan kader PDI Perjuangan, saat gowes bareng, di Jakarta, Minggu (28/2/2021). (HO-Dok Humas PDI Perjuangan)
Jakarta (ANTARA) - Wakil Sekjen Bidang Internal DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Utut Adianto menyampaikan kegiatan bersepeda atau gowes yang dilakukannya bareng pengurus pusat dan kader PDI Perjuangan adalah cara berpolitik dengan gembira.
"Jadi, kita menyambut gembira dan kita ajak teman-teman baik di struktur maupun tidak untuk ikut merayakan. Mudah- mudahan cara-cara seperti ini akan lebih mengena di hati masyarakat," kata Utut di Jakarta, Minggu.
Kegiatan gowes bareng itu diikuti hampir 20 kader beserta pengurus pusat PDI Perjuangan dengan start tersebar di empat titik Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Mengenakan pakaian kasual berwarna merah berkeliling jalan-jalan protokol Ibu Kota menggowes sepeda, mereka berbaur dengan masyarakat di sepanjang jalan, ada yang bersepeda santai, jogging pagi ataupun sekadar menghirup udara segar.
Utut menekankan bahwa kegiatan dengan tema "Bersepeda Sehat' yang masih dalam rangka rangkaian HUT ke-48 PDI Perjuangan, Januari lalu tersebut sangat memperhatikan protokol kesehatan dan jaga jarak.
Pemegang gelar Grand Master di bidang bersama itu memimpin dari Lapangan Panahan, bersama 10 anggota DPR RI dari partai banteng.
Utut menyampaikan kegiatan sepeda santai ala partainya sebagai upaya terus menerus membangun soliditas partai.
Baca juga: Politik hijau PDI Perjuangan saat bersepeda santai di Monas dan GBK
Bagi Utut, kegiatan sebuah partai politik bukan sekadar rapat di ruangan, kemudian berbicara hal-hal rumit yang justru jauh dari telinga publik.
PDI Perjuangan, kata dia, justru menempatkan politik dari banyak aspek, yang asyik untuk diikuti, dan tentu dekat dengan rakyat, salah satunya dengan bersepeda dengan berkeliling rute Senayan-Jalan Sudirman dan titik terakhir di kawasan Monas.
"Kami diajarin Ibu Mega mencintai hal- hal yang sederhana. Mulai dari (bersih- bersih) Ciliwung, ini kan mengenai kehidupan. Nah ini, olahraga," sambung Wakil Ketua Komisi I DPR tersebut.
"Ini kurang lebih jaraknya 15 kilometer. Kami jalani santai dan gembira. Karena berpolitik di PDIP kan gembira," lanjut Utut.
Menurut Utut, banyak kegiatan seperti penanaman pohon serta membersihkan sungai adalah bagian dari "politik hijau" yang digaungkan partainya.
Itu pula, kata dia, sejalan dengan instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang tak bosan - bosan meminta kadernya mencintai dan melestarikan lingkungan.
Baca juga: Sekjen PDI-P gowes serentak kampanyekan politik hijau
Dari empat titik Kompleks GBK, para kader terlihat memerahkan bangunan yang sejarahnya amat melekat pada Bung Karno, Presiden RI pertama itu.
Bung Karno menginisiasi pembangunan arena olahraga di Ibu Kota demi gelaran Asian Games pada tahun 1962.
"Jadi, kalau orang menganggap zaman ini sudah milenial, kita harus menjaga warisan para leluhur," pungkas Utut.
Selain Utut, di titik Panahan GBK, bersepeda santai tersebut turut dihadiri sejumlah Anggota DPR, antara lain Nico Siahaan, Gilang Dhielafararez, Mufti Anam, Paramitha Widya Kusuma, Dede Indra Permana, dan Sondang Tiar Tampubolon.
Gowes bersama para wakil rakyat dari Senayan itu juga ikut dua seniman nusantara dari PDI Perjuangan, yakni Chicha Koeswoyo dan Jeffry Waworuntu.
Baca juga: Risma selalu diberi wejangan Megawati soal politik hijau
"Jadi, kita menyambut gembira dan kita ajak teman-teman baik di struktur maupun tidak untuk ikut merayakan. Mudah- mudahan cara-cara seperti ini akan lebih mengena di hati masyarakat," kata Utut di Jakarta, Minggu.
Kegiatan gowes bareng itu diikuti hampir 20 kader beserta pengurus pusat PDI Perjuangan dengan start tersebar di empat titik Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Mengenakan pakaian kasual berwarna merah berkeliling jalan-jalan protokol Ibu Kota menggowes sepeda, mereka berbaur dengan masyarakat di sepanjang jalan, ada yang bersepeda santai, jogging pagi ataupun sekadar menghirup udara segar.
Utut menekankan bahwa kegiatan dengan tema "Bersepeda Sehat' yang masih dalam rangka rangkaian HUT ke-48 PDI Perjuangan, Januari lalu tersebut sangat memperhatikan protokol kesehatan dan jaga jarak.
Pemegang gelar Grand Master di bidang bersama itu memimpin dari Lapangan Panahan, bersama 10 anggota DPR RI dari partai banteng.
Utut menyampaikan kegiatan sepeda santai ala partainya sebagai upaya terus menerus membangun soliditas partai.
Baca juga: Politik hijau PDI Perjuangan saat bersepeda santai di Monas dan GBK
Bagi Utut, kegiatan sebuah partai politik bukan sekadar rapat di ruangan, kemudian berbicara hal-hal rumit yang justru jauh dari telinga publik.
PDI Perjuangan, kata dia, justru menempatkan politik dari banyak aspek, yang asyik untuk diikuti, dan tentu dekat dengan rakyat, salah satunya dengan bersepeda dengan berkeliling rute Senayan-Jalan Sudirman dan titik terakhir di kawasan Monas.
"Kami diajarin Ibu Mega mencintai hal- hal yang sederhana. Mulai dari (bersih- bersih) Ciliwung, ini kan mengenai kehidupan. Nah ini, olahraga," sambung Wakil Ketua Komisi I DPR tersebut.
"Ini kurang lebih jaraknya 15 kilometer. Kami jalani santai dan gembira. Karena berpolitik di PDIP kan gembira," lanjut Utut.
Menurut Utut, banyak kegiatan seperti penanaman pohon serta membersihkan sungai adalah bagian dari "politik hijau" yang digaungkan partainya.
Itu pula, kata dia, sejalan dengan instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang tak bosan - bosan meminta kadernya mencintai dan melestarikan lingkungan.
Baca juga: Sekjen PDI-P gowes serentak kampanyekan politik hijau
Dari empat titik Kompleks GBK, para kader terlihat memerahkan bangunan yang sejarahnya amat melekat pada Bung Karno, Presiden RI pertama itu.
Bung Karno menginisiasi pembangunan arena olahraga di Ibu Kota demi gelaran Asian Games pada tahun 1962.
"Jadi, kalau orang menganggap zaman ini sudah milenial, kita harus menjaga warisan para leluhur," pungkas Utut.
Selain Utut, di titik Panahan GBK, bersepeda santai tersebut turut dihadiri sejumlah Anggota DPR, antara lain Nico Siahaan, Gilang Dhielafararez, Mufti Anam, Paramitha Widya Kusuma, Dede Indra Permana, dan Sondang Tiar Tampubolon.
Gowes bersama para wakil rakyat dari Senayan itu juga ikut dua seniman nusantara dari PDI Perjuangan, yakni Chicha Koeswoyo dan Jeffry Waworuntu.
Baca juga: Risma selalu diberi wejangan Megawati soal politik hijau
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021
Tags: