Aceh Besar (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar mencatat luas areal persawahan mengalami kekeringan di daerah setempat sekitar 800 hektare yang tersebar di tiga kecamatan.



“Sawah milik petani yang terancam gagal panen akibat kekeringan masih bisa diselamatkan dengan memenuhi kebutuhan air dengan metode pompanisasi,” kata Kadis Pertanian Aceh Besar Jakfar di Aceh Besar, Sabtu.



Ia menjelaskan areal sawah yang paling luas mengalami kekeringan yakni tersebar di Kecamatan Kuta Cot Glie dengan luas sekitar 600 hektare dan sisanya tersebar di Seulimuem dan Baitussalam.



Ia mengatakan untuk mengatasi kekeringan tersebut, pihaknya menggunakan metode pompanisasi pada daerah-daerah yang memiliki sumber air.



“Salah satu langkah yang kita ambil adalah membantu ketersediaan air dengan pompanisasi yang mesinnya dibantu dari provinsi dan kabupaten,” katanya.



Menurut dia, Kementerian Pertanian telah meninjau langsung ke areal persawahan milik petani yang mengalami kekeringan tersebut.



“Beliau nantinya akan membantu mesin pompanisasi permanen guna mengoptimalkan area persawahan guna meningkatkan produksi dan menyejahterakan petani di daerah setempat,” katanya.



Ia menambahkan sawah yang mengalami kekeringan tersebut merupakan sawah tadah hujan dan pihaknya akan mengevaluasi kembali jadwal tanam guna mengantisipasi kerugian petani akibat kekeringan.