New York (ANTARA) - Saham-saham di Bursa Efek New York, Wall Street, Amerika Serikat, dibuka bervariasi pada perdagangan Jumat pagi waktu setempat setelah kemunduran besar pada sesi sebelumnya.

Tak lama setelah bel pembukaan, Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh 80,86 poin atau 0,26 persen menjadi 31.321,15. Indeks S&P 500 meningkat 13,45 poin, atau 0,35 persen, menjadi 3.842,79. Indeks Komposit Nasdaq bertambah 149,97 poin atau 1,14 persen menjadi 13.269,41.

Dari 11 sektor utama Indeks S&P 500, sektor teknologi meningkat 1,5 persen pada perdagangan pagi, melampaui lainnya. Sedangkan sektor energi merosot lebih dari dua persen, menjadi kelompok dengan kinerja terburuk.

Pergerakan tersebut terjadi setelah ukuran utama inflasi menunjukkan tekanan harga diredam.

Biro Analisis Ekonomi melaporkan pada hari Jumat bahwa Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS naik 0,3 persen pada Januari dan naik 1,5 persen dari tahun ke tahun,.

Indeks harga PCE adalah ukuran inflasi yang diawasi ketat oleh Federal Reserve (Fed) dan catatan bulan lalu masih di bawah target Fed dua persen.

Ketakutan inflasi telah meningkat di kalangan investor Wall Street dalam beberapa pekan terakhir. Mega-caps teknologi yang memicu kebangkitan pertama pasar dari posisi terendah pandemi telah mengalami penjualan yang intens akhir-akhir ini, di tengah kekhawatiran inflasi.

Pada hari Kamis, indeks utama Wall Street ditutup melemah tajam dengan saham teknologi Nasdaq merosot 3,52 persen.

Baca juga: Wall Street dibuka lebih rendah karena imbal hasil obligasi naik
Baca juga: Saham Tokyo naik setelah dukungan Fed mengangkat Wall Street