Jakarta (ANTARA) - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky mengaku sempat merasa takut saat akan menjalani suntik vaksin bersama jajaran atlet, pelatih, dan tim pendukung Pelatnas Cipayung yang berjumlah 82 orang di Istora Senayan, Jumat.

"Pertama sebelum masuk (Istora) agak takut juga. Setelah divaksin ternyata sangat yakin bahwa ini tidak ada efek negatif sama sekali. Sama sekali tidak berasa tadi saya divaksin," tutur Rionny dalam keterangan tertulis PBSI.

Setelah disuntik, Rionny sama sekali tidak merasakan gejala atau efek samping dari vaksin tersebut, tuturnya menambahkan.

Baca juga: PBSI pastikan atlet dalam kondisi baik setelah vaksin pertama
Baca juga: Atlet hingga tim pendukung Pelatnas PBSI disuntik vaksin Jumat


Senada dengan Rionny, Kepala Pelatih Ganda Putra Herry Iman Pierngadi menuturkan 30 menit setelah divaksin dirinya tidak merasakan efek apapun. Menurutnya, dengan mendapat vaksin ini akan memberikan rasa tenang, terutama saat bertanding.

"Saya tidak merasakan apa-apa. Harapannya, ya untuk menghindari kita terpapar COVID. Ini penting karena kami bertanding ke luar negeri. Dengan pemberian vaksin ini, imunitas kita menjadi jauh lebih baik dan membuat lebih tenang," Herry mengungkapkan.

Menimpali hal itu, Kepala Pelatih Ganda Putri Eng Hian menilai bahwa pemberian vaksin menjadi penting mengingat timnas bulu tangkis Indonesia sudah mulai aktif menjalani laga di luar negeri.

"Mudah-mudahan ini berdampak buat kesehatan untuk terhindar dari COVID-19 ini," kata Eng Hian.

Baca juga: Di hadapan Kemenpora, PBSI berharap timnas divaksin sebelum ke Eropa
Baca juga: BWF tunda pelaksanaan Indonesia Open dan Indonesia Masters 2021