Tokyo (ANTARA) - Saham Tokyo ditutup melemah tajam pada hari Jumat, dengan indeks saham acuan Nikkei membukukan penurunan poin terbesar dalam empat tahun, karena obligasi jangka panjang AS dan Jepang membanjiri aset-aset yang terpuruk (battered assets) yang dianggap sebagai alternatif terhadap obligasi yang memberi imbal hasil rendah.
Indeks Nikkei 225 berakhir turun 1.202,26 poin, atau 3,99 persen, menjadi 28.966,01, turun di bawah garis 29.000 untuk pertama kalinya sejak 5 Februari dan mencatat penurunan poin terbesar sejak Juni 2016.
Baca juga: IHSG akhir pekan ditutup jatuh, tertekan pelemahan bursa global
Indeks Topix yang lebih luas atas semua saham di papan utama Bursa Efek Tokyo, sementara itu jatuh 61,74 poin, atau 3,21 persen, menjadi berakhir pada 1.864,49.
Saham-saham emiten peralatan listrik, pulp dan kertas, dan yang terkait dengan real estat termasuk yang paling menurun pada akhir perdagangan.
Baca juga: saham Australia ditutup anjlok terbesar dalam hampir 6 bulan
Saham Tokyo turun terpuruk, Indeks Nikkei anjlok hingga 1.202,26 poin
26 Februari 2021 17:28 WIB
Ilustrasi: Pergerakan turun Indeks Nikkei di Bursa Saham Tokyo, Jepang(REUTERS/ISSEI KATO)
Penerjemah: Biqwanto Situmorang
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021
Tags: