Presiden tegaskan transformasi digital harus mendorong TKDN
26 Februari 2021 10:27 WIB
Tangkapan layar - Presiden RI Joko Widodo dalam acara Peluncuran Program Konektivitas Digital 2021 dan Prangko Seri Gerakan Vaksinasi Nasional COVID-19 dari Istana Negara Jakarta, Jumat (26/2/2021). ANTARA/Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden/pri.
Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo menegaskan upaya transformasi digital yang dilakukan di Tanah Air harus mendorong TKDN (tingkat komponen dalam negeri) yang memprioritaskan pemakaian produk-produk lokal.
“Pemakaian produk-produk dalam negeri serta mendorong penguasaan teknologi digital mutakhir oleh semua anak bangsa,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Peluncuran Program Konektivitas Digital 2021 dan Prangko Seri Gerakan Vaksinasi Nasional COVID-19 dari Istana Negara Jakarta, Jumat.
Meski begitu, Kepala Negara menekankan bahwa Bangsa Indonesia sama sekali bukan bangsa yang menyukai proteksionisme.
Baca juga: Presiden: Konektivitas digital harus berpegang pada kedaulatan
Menurut Presiden, sejarah membuktikan bahwa proteksionisme justru merugikan, hanya saja Indonesia tidak boleh menjadi korban dari “unfair trade practices” dari raksasa digital dunia.
“Tranformasi digital adalah ‘win win solution’ bagi semua pihak,” katanya.
Oleh karena itu, Presiden berharap program konektivitas digital 2021 menjadi momen penting yang bisa menghubungkan Indonesia.
“Dengan teknologi baru, dengan pola pikir, dengan ‘mind set’ baru, dengan kesempatan bisnis global baru, dan masa depan baru menuju Indonesia maju,” katanya.
Baca juga: Presiden Jokowi: tol langit bukan hanya untuk kepentingan ekonomi
Ia menegaskan konektivitas digital harus berpegang teguh kepada kedaulatan bangsa di tengah globalisasi dan hyperkompetisi seperti sekarang ini.
Pada kesempatan itu juga sekaligus diluncurkan program konektivitas digital Indonesia oleh Presiden Jokowi.
“Pemakaian produk-produk dalam negeri serta mendorong penguasaan teknologi digital mutakhir oleh semua anak bangsa,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Peluncuran Program Konektivitas Digital 2021 dan Prangko Seri Gerakan Vaksinasi Nasional COVID-19 dari Istana Negara Jakarta, Jumat.
Meski begitu, Kepala Negara menekankan bahwa Bangsa Indonesia sama sekali bukan bangsa yang menyukai proteksionisme.
Baca juga: Presiden: Konektivitas digital harus berpegang pada kedaulatan
Menurut Presiden, sejarah membuktikan bahwa proteksionisme justru merugikan, hanya saja Indonesia tidak boleh menjadi korban dari “unfair trade practices” dari raksasa digital dunia.
“Tranformasi digital adalah ‘win win solution’ bagi semua pihak,” katanya.
Oleh karena itu, Presiden berharap program konektivitas digital 2021 menjadi momen penting yang bisa menghubungkan Indonesia.
“Dengan teknologi baru, dengan pola pikir, dengan ‘mind set’ baru, dengan kesempatan bisnis global baru, dan masa depan baru menuju Indonesia maju,” katanya.
Baca juga: Presiden Jokowi: tol langit bukan hanya untuk kepentingan ekonomi
Ia menegaskan konektivitas digital harus berpegang teguh kepada kedaulatan bangsa di tengah globalisasi dan hyperkompetisi seperti sekarang ini.
Pada kesempatan itu juga sekaligus diluncurkan program konektivitas digital Indonesia oleh Presiden Jokowi.
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021
Tags: