52 rumah dan fasilitas umum di Morotai rusak akibat cuaca ekstrem
26 Februari 2021 10:04 WIB
Ilustrasi - Sejumlah pohon berukuran besar tumbang akibat dihantam angin kencang disertai hujan deras dan menutup ruas jalan raya utama di Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), Senin (30/11/2020). ANTARA/Abdul Fatah.
Ternate (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pulau Morotai, Maluku Utara (Malut) mencatat 52 bangunan rumah dan fasilitas umum mengalami kerusakan ringan, sedang dan berat akibat cuaca ekstrem dan gelombang air pasang beberapa hari terakhir.
"Dampak dari bencana yang terjadi lima Kecamatan itu, akibatnya 52 bangunan mengalami kerusakan, baik ringan, sedang maupun berat yakni 47 rumah warga dan 5 bangunan fasilitas umum, namun untuk kerusakan berat dan sedang hanya beberapa saja, karena sebagian besar itu rusak ringan," kata Kepala BPBD Pulau Morotai, Muslim Jumaati dihubungi dari Ternate, Jumat.
Dia mencatat, bangunan yang rusak itu diantaranya di Kecamatan Morsel satu unit rumah rusak sedang, Kecamatan Morut Desa Korago satu unit rumah rusak sedang dan satu bangunan fasilitas umum yaitu tambatan perahu rusak berat, Desa Lusuo dan Gorua Abrasi Pantai 390 meter.
Baca juga: Gubernur Malut instruksikan bupati/wali kota siaga bencana alam
Untuk Kecamatan Morja Desa Sopi enam unit rumah rusak ringan dan mengalami abrasi pantai sepanjang 400 meter dan Desa Sopi Majiko satu unit rumah rusak berat, dua unit rusak terancam abrasi pantai, Kecamatan Morselbar Desa Cio Gerong 32 rumah rusak ringan dan sedang, fasilitas umum rusak ringan yakni Bangun PAUD, SD GMIH dan SMPN 6, sementara Kecamatan Pulau Rao tiga unit rumah rusak ringan dan satu unit bangunan koperasi rusak ringan.
Muslim mengakui, semua data ini akan dilaporkan ke pimpinan kemudian ditindaklanjuti sesuai dengan ketersediaan anggaran, karena dengan adanya kerusakan rumah ini sudah pasti akan diberikan bantuan berupa material.
Ia mengatakan, pihaknya akan melihat sesuai dengan tingkat kerusakan seperti apa, karena sebagian besar ini hanya rusak ringan dan untuk anggaran yang disiapkan untuk pemberian bantuan, dirinya mengaku belum mengetahui karena masih dilakukan evaluasi.
Baca juga: Curah hujan tinggi, BPBD Ternate siaga personel antisipasi bencana
Baca juga: Kemenko PMK sosialisasi penanggulangan bencana preventif di Malut
"Dampak dari bencana yang terjadi lima Kecamatan itu, akibatnya 52 bangunan mengalami kerusakan, baik ringan, sedang maupun berat yakni 47 rumah warga dan 5 bangunan fasilitas umum, namun untuk kerusakan berat dan sedang hanya beberapa saja, karena sebagian besar itu rusak ringan," kata Kepala BPBD Pulau Morotai, Muslim Jumaati dihubungi dari Ternate, Jumat.
Dia mencatat, bangunan yang rusak itu diantaranya di Kecamatan Morsel satu unit rumah rusak sedang, Kecamatan Morut Desa Korago satu unit rumah rusak sedang dan satu bangunan fasilitas umum yaitu tambatan perahu rusak berat, Desa Lusuo dan Gorua Abrasi Pantai 390 meter.
Baca juga: Gubernur Malut instruksikan bupati/wali kota siaga bencana alam
Untuk Kecamatan Morja Desa Sopi enam unit rumah rusak ringan dan mengalami abrasi pantai sepanjang 400 meter dan Desa Sopi Majiko satu unit rumah rusak berat, dua unit rusak terancam abrasi pantai, Kecamatan Morselbar Desa Cio Gerong 32 rumah rusak ringan dan sedang, fasilitas umum rusak ringan yakni Bangun PAUD, SD GMIH dan SMPN 6, sementara Kecamatan Pulau Rao tiga unit rumah rusak ringan dan satu unit bangunan koperasi rusak ringan.
Muslim mengakui, semua data ini akan dilaporkan ke pimpinan kemudian ditindaklanjuti sesuai dengan ketersediaan anggaran, karena dengan adanya kerusakan rumah ini sudah pasti akan diberikan bantuan berupa material.
Ia mengatakan, pihaknya akan melihat sesuai dengan tingkat kerusakan seperti apa, karena sebagian besar ini hanya rusak ringan dan untuk anggaran yang disiapkan untuk pemberian bantuan, dirinya mengaku belum mengetahui karena masih dilakukan evaluasi.
Baca juga: Curah hujan tinggi, BPBD Ternate siaga personel antisipasi bencana
Baca juga: Kemenko PMK sosialisasi penanggulangan bencana preventif di Malut
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021
Tags: