39 kuda delman di Jaksel dapat bantuan vaksinasi gratis
25 Februari 2021 22:25 WIB
Dokter hewan (kedua kiri) menyuntikkan vaksin Tetanus ke seekor kuda delman dalam kegiatan Sosialisasi, Aksi Bantuan Sosial, dan Program Peduli Kuda Pekerja di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (4/2/2021). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.
Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 39 kuda delman di Jakarta Selatan mendapat bantuan vaksinasi tetanus dan obat cacing (antiparasit) gratis dari Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) dan Jakarta Animal Aid Network (JAAN).
Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Kasudin KPKP) Jakarta Selatan, Hasudungan Sidabalok, Kamis, mengatakan bantuan tersebut diberikan untuk menyejahterakan kuda delman dan kusir serta pemilik kuda di masa pandemi COVID-19.
"Ini program jangka panjang, pemberian vaksin dan obat cacing dilakukan selama lima hari berturut-turut, sudah kita mulai sejak Senin (22/2) lalu," kata Hasudungan.
Menurut Hasudungan, dampak pandemi juga dirasakan oleh kuda delman dan pekerja kuda delman. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) membuat pekerja kuda delman kehilangan mata pencaharian, terutama di kawasan objek wisata yang tutup.
Selama pandemi, pekerja kuda delman tetap beroperasi melayani di pinggiran kota dengan pendapantan Rp50 ribu hingga Rp100 ribu per hari.
Melalui program sosial peduli kuda pekerja, Sudin KPKP Jaksel dan JAAN memberikan bantuan vaksinasi tetanus dan antiparasit untuk kuda pekerja.
"Di Jakarta Selatan ada 18 peternak kuda, dengan populasi kuda sebanyak 39 ekor, tersebar di Kecamatan Pasar Minggu, Pesanggarahan, Jagakarsa dan Tebet," kata Hasudungan.
Baca juga: Pengusaha delman Jakarta Timur peroleh insentif
Baca juga: Puluhan kusir delman gelar aksi di Balai Kota Jakarta Selain bantuan vaksinasi dan obat cacing, JAAN dan Sudin KPKP juga memberikan pelatihan membuat tapal kuda bagi para kusir dan pemilik kuda serta mensosialisasikan buku saku panduan perawatan kuda delman.
"Karena kuda delman yang paling vital adalah sepatunya, sepatu kuda kena aspal cepat aus, dan peternak masih banyak yang belum mengerti masang secara baik dan benar," ujar Hasudungan.
Ketua JAAN Domestic Karin Franken
menyatakan, pihaknya prihatin dengan kondisi kuda saat ini termasuk para kusir dan pemiliknya.
Melalui program sosial peduli kuda pekerja diharapkan dapat meringankan beban para kusir dan pemilik kuda serta kuda pekerja itu sendiri.
"Kami berharap bahwa dengan program kerjasama ini, kita dapat meningkatkan kesejahteraan semua kuda dan masyarakat," kata Karin.
Ia menambahkan program peduli kuda pekerja merupakan program jangka panjang, yang berkesinambungan untuk memperbaiki kesejahteraan kuda dan kusir delman di seluruh wilayah Jakarta Selatan.
JAAN juga tetap berkomitmen untuk terus mendukung pemerintah agar menerbitkan regulasi aturan pemerintah, terkait standarisasi kesejahteraan hewan pada kuda pekerja delman di Jakarta.
"Diharapkan program ini dapat berkelanjutan dan diaplikasikan di wilayah lain di Jakarta dan juga di seluruh Indonesia," ujar Karin.
Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Kasudin KPKP) Jakarta Selatan, Hasudungan Sidabalok, Kamis, mengatakan bantuan tersebut diberikan untuk menyejahterakan kuda delman dan kusir serta pemilik kuda di masa pandemi COVID-19.
"Ini program jangka panjang, pemberian vaksin dan obat cacing dilakukan selama lima hari berturut-turut, sudah kita mulai sejak Senin (22/2) lalu," kata Hasudungan.
Menurut Hasudungan, dampak pandemi juga dirasakan oleh kuda delman dan pekerja kuda delman. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) membuat pekerja kuda delman kehilangan mata pencaharian, terutama di kawasan objek wisata yang tutup.
Selama pandemi, pekerja kuda delman tetap beroperasi melayani di pinggiran kota dengan pendapantan Rp50 ribu hingga Rp100 ribu per hari.
Melalui program sosial peduli kuda pekerja, Sudin KPKP Jaksel dan JAAN memberikan bantuan vaksinasi tetanus dan antiparasit untuk kuda pekerja.
"Di Jakarta Selatan ada 18 peternak kuda, dengan populasi kuda sebanyak 39 ekor, tersebar di Kecamatan Pasar Minggu, Pesanggarahan, Jagakarsa dan Tebet," kata Hasudungan.
Baca juga: Pengusaha delman Jakarta Timur peroleh insentif
Baca juga: Puluhan kusir delman gelar aksi di Balai Kota Jakarta Selain bantuan vaksinasi dan obat cacing, JAAN dan Sudin KPKP juga memberikan pelatihan membuat tapal kuda bagi para kusir dan pemilik kuda serta mensosialisasikan buku saku panduan perawatan kuda delman.
"Karena kuda delman yang paling vital adalah sepatunya, sepatu kuda kena aspal cepat aus, dan peternak masih banyak yang belum mengerti masang secara baik dan benar," ujar Hasudungan.
Ketua JAAN Domestic Karin Franken
menyatakan, pihaknya prihatin dengan kondisi kuda saat ini termasuk para kusir dan pemiliknya.
Melalui program sosial peduli kuda pekerja diharapkan dapat meringankan beban para kusir dan pemilik kuda serta kuda pekerja itu sendiri.
"Kami berharap bahwa dengan program kerjasama ini, kita dapat meningkatkan kesejahteraan semua kuda dan masyarakat," kata Karin.
Ia menambahkan program peduli kuda pekerja merupakan program jangka panjang, yang berkesinambungan untuk memperbaiki kesejahteraan kuda dan kusir delman di seluruh wilayah Jakarta Selatan.
JAAN juga tetap berkomitmen untuk terus mendukung pemerintah agar menerbitkan regulasi aturan pemerintah, terkait standarisasi kesejahteraan hewan pada kuda pekerja delman di Jakarta.
"Diharapkan program ini dapat berkelanjutan dan diaplikasikan di wilayah lain di Jakarta dan juga di seluruh Indonesia," ujar Karin.
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021
Tags: