Dubes RI serahkan surat kepercayaan kepada pemerintah Haiti
25 Februari 2021 16:36 WIB
Duta Besar RI untuk Kuba merangkap Haiti Nana Yuliana bertemu dengan Menteri Luar Negeri Haiti, Calude Joseph di Gedung Kementerian Luar Negeri Haiti pada Rabu (24/2/2021) (ANTARA/HO-KBRI Havana)
Jakarta (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Kuba merangkap Haiti Nana Yuliana menyerahkan salinan surat kepercayaan dari Presiden RI Joko Widodo kepada Presiden Republik Haiti Jovenel Moise melalui Menteri Luar Negeri Haiti, Calude Joseph.
Penyerahan surat kepercayaan itu dilakukan pada Rabu (24/2) di Gedung Kementerian Luar Negeri Haiti, menurut keterangan tertulis KBRI Havana yang diterima di Jakarta, Kamis.
Menlu Calude Joseph menyambut baik kehadiran Dubes RI Nana Yuliana yang merupakan bukti komitmen Pemerintah Indonesia atas pentingnya hubungan bilateral dengan Haiti.
Dalam pertemuan tersebut dengan Menlu Haiti, Nana menyatakan bahwa Haiti merupakan salah satu mitra strategis Indonesia di dalam hubungan bilateral maupun internasional.
Selanjutnya, Nana atas nama Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyampaikan apresiasi kepada Menlu Haiti atas dukungan Pemerintah Haiti dengan terpilihnya Menlu RI sebagai ketua bersama Covax-AMC, pada awal Januari 2021 lalu.
Adapun Covax-AMC merupakan mekanisme pengadaan dan akses vaksin bagi 92 negara dan ekonomi berpenghasilan rendah dan menengah.
Selain itu, Dubes RI menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Haiti yang telah memberikan dukungan dalam pencalonan Indonesia di beberapa organisasi internasional, diantaranya sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB dan juga sebagai anggota Dewan Ekonomi dan Sosial PBB (ECOSOC).
Menurut Nana, Indonesia dan Haiti masih memiliki banyak potensi dan peluang kerja sama yang perlu digali dan ditingkatkan pada 2021.
"Diplomasi ekonomi antara kedua negara perlu terus dijalankan, khususnya dengan kembali melakukan pembahasan potensi perdagangan bilateral," ujarnya.
Untuk bidang kerja sama antara kawasan, Nana menyampaikan permintaan dukungan kepada pemerintah Haiti untuk penyelenggaraan dialog antara Indonesia dengan Komunitas Karibia (Caricom) mengenai perjanjian perdagangan.
Nana dalam pertemuan tersebut juga menekankan arah kebijakan Indonesia saat ini yang diselaraskan dengan visi dan misi KBRI Havana dengan penekanan pada kerja sama di bidang kesehatan, bidang politik melalui usaha saling dukung di fora internasional, promosi pariwisata, perdagangan dan investasi, hubungan antarmasyarakat, diplomasi ekonomi, dan perlindungan WNI.
Ada beberapa program kerja sama bilateral Indonesia-Haiti terkait upaya peningkatan konektivitas masyarakat kedua negara, antara lain pendirian Indonesian digital corner di beberapa Universitas di Haiti, program pembangunan kapasitas yang ditawarkan Indonesia kepada Haiti, termasuk pemberian pelatihan diplomat bagi pejabat senior di Kementerian Luar Negeri Haiti serta tawaran beasiswa.
Baca juga: Jokowi sindir lawan politiknya yang bandingkan Indonesia dengan Haiti
Baca juga: Pasukan Indonesia bantu ungkap peredaran kokain di Haiti
Baca juga: Haiti, Prancis, Kolombia melaju ke 3 besar Miss Universe
Penyerahan surat kepercayaan itu dilakukan pada Rabu (24/2) di Gedung Kementerian Luar Negeri Haiti, menurut keterangan tertulis KBRI Havana yang diterima di Jakarta, Kamis.
Menlu Calude Joseph menyambut baik kehadiran Dubes RI Nana Yuliana yang merupakan bukti komitmen Pemerintah Indonesia atas pentingnya hubungan bilateral dengan Haiti.
Dalam pertemuan tersebut dengan Menlu Haiti, Nana menyatakan bahwa Haiti merupakan salah satu mitra strategis Indonesia di dalam hubungan bilateral maupun internasional.
Selanjutnya, Nana atas nama Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyampaikan apresiasi kepada Menlu Haiti atas dukungan Pemerintah Haiti dengan terpilihnya Menlu RI sebagai ketua bersama Covax-AMC, pada awal Januari 2021 lalu.
Adapun Covax-AMC merupakan mekanisme pengadaan dan akses vaksin bagi 92 negara dan ekonomi berpenghasilan rendah dan menengah.
Selain itu, Dubes RI menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Haiti yang telah memberikan dukungan dalam pencalonan Indonesia di beberapa organisasi internasional, diantaranya sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB dan juga sebagai anggota Dewan Ekonomi dan Sosial PBB (ECOSOC).
Menurut Nana, Indonesia dan Haiti masih memiliki banyak potensi dan peluang kerja sama yang perlu digali dan ditingkatkan pada 2021.
"Diplomasi ekonomi antara kedua negara perlu terus dijalankan, khususnya dengan kembali melakukan pembahasan potensi perdagangan bilateral," ujarnya.
Untuk bidang kerja sama antara kawasan, Nana menyampaikan permintaan dukungan kepada pemerintah Haiti untuk penyelenggaraan dialog antara Indonesia dengan Komunitas Karibia (Caricom) mengenai perjanjian perdagangan.
Nana dalam pertemuan tersebut juga menekankan arah kebijakan Indonesia saat ini yang diselaraskan dengan visi dan misi KBRI Havana dengan penekanan pada kerja sama di bidang kesehatan, bidang politik melalui usaha saling dukung di fora internasional, promosi pariwisata, perdagangan dan investasi, hubungan antarmasyarakat, diplomasi ekonomi, dan perlindungan WNI.
Ada beberapa program kerja sama bilateral Indonesia-Haiti terkait upaya peningkatan konektivitas masyarakat kedua negara, antara lain pendirian Indonesian digital corner di beberapa Universitas di Haiti, program pembangunan kapasitas yang ditawarkan Indonesia kepada Haiti, termasuk pemberian pelatihan diplomat bagi pejabat senior di Kementerian Luar Negeri Haiti serta tawaran beasiswa.
Baca juga: Jokowi sindir lawan politiknya yang bandingkan Indonesia dengan Haiti
Baca juga: Pasukan Indonesia bantu ungkap peredaran kokain di Haiti
Baca juga: Haiti, Prancis, Kolombia melaju ke 3 besar Miss Universe
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021
Tags: