Parigi Moutong, Sulteng (ANTARA) -
Tiga jenazah penambang korban tanah longsor di lokasi penambang emas tanpa izin (PETI) di Desa Buranga, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Kamis berhasil dievakuasi tim SAR gabungan.
Kepala Kantor SAR Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Palu Andrias Hendrik Johanes, di Buranga, Parigi Moutong mengatakan tiga jenazah yang berhasil dievakuasi merupakan lima korban tertimbun material longsor yang sedang dalam pencarian.


"Dengan terevakuasinya tiga jenazah itu kini korban meninggal dunia bertambah menjadi enam orang, lalu satu orang lainnya dilaporkan dari lima orang masuk daftar pencarian dinyatakan selamat," katanya.

Saat ini, tim SAR gabungan sedang mencari satu korban lainnya yang masih tertimbun tanah longsor.

Pencarian satu korban tersisa itu dibantu empat alat berat jenis excavator, beserta penambang lainnya dan posisi ketiga jenazah ditemukan berdekatan.

"Tim SAR mengalami kesulitan melakukan pencarian, karena tempat tertimbunnya para korban berlumpur sehingga proses ini membutuhkan waktu, meski begitu tim tetap berusaha mencari korban," kata Andrias Hendrik Johanes.

Kapolres Parigi Moutong AKBP Andi Batara Purwacaraka di lokasi kejadian mengatakan tiga jenazah yang sudah dievakuasi selanjutnya dibawa ke Puskesmas Kecamatan Ampibabo untuk proses identifikasi sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.

"Tiga korban meninggal dunia yang dievakuasi hari ini dua di antaranya merupakan pasangan suami-istri, dan ketiganya telah teridentifikasi. Selanjutnya, jenazah diambil keluarga lalu dibawa ke rumah duka," katanya.

Dikemukakannya proses pencarian penambang korban tertimbun longsor di Desa Buranga, Kecamatan Ampibabo berlangsung sejak Rabu (24/2) malam, dan hingga kini masih terus dilakukan.

Data sementara yang dihimpun dari posko operasi SAR, dilaporkan jumlah korban kurang lebih 23 orang, 16 di antaranya selamat, enam meninggal dunia dan tiga masih dalam proses pencarian.

Cuaca di tempat kejadian terpantau cerah berawan, dan ramai dipadati warga yang datang menyaksikan proses evakuasi oleh tim SAR gabungan.

"Semoga satu korban bisa segera ditemukan. Kami berusaha semaksimal mungkin bekerja untuk misi kemanusiaan," demikian Andi Batara Purwacaraka.

Baca juga: Puluhan penambang emas ilegal di Parigi Moutong tertimbun longsoran

Baca juga: Evakuasi korban tewas akibat longsor di Parigi Moutong mulai dilakukan

Baca juga: Operasi evakuasi longsor ditutup sembilan gurandil masih tertimbun

Baca juga: Delapan gurandil Sukabumi tewas tertimbun