Pemerintah Aceh berharap IWAPI adakan pelatihan era digital
25 Februari 2021 05:12 WIB
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh Ir Mawardi memberikan sambutan sekaligus membuka acara Rapat Kerja Daerah II Dewan Pengurus Daerah Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia Provinsi Aceh (DPD IWAPI), di Banda Aceh, Rabu (24/2/2021). (ANTARA)
Aceh Besar (ANTARA) - Pemerintah Aceh berharap agar Ikatan Pengusaha Wanita Indonesia (IWAPI) dapat menghadirkan program pelatihan bagi perempuan yang lebih adaptif dengan dunia digital dalam menjalankan usahanya.
“Pelatihan dengan era digital ini sangat penting di zaman teknologi informasi saat ini, apalagi dunia tengah di landa COVID-19,” kata Asisten II Setda Aceh Mawardi, di Banda Aceh, Rabu, di sela membuka Rapat Kerja IWAPI Aceh yang diikuti pengurus DPC IWAPI kabupaten/kota di seluruh Aceh, di Banda Aceh.
Ia menjelaskan dengan sentuhan dunia digital, sektor UKM dan UMKM di Aceh tidak hanya bisa menjangkau pasar lokal, tapi akan mampu berkiprah di tingkat nasional.
“Kami berharap IWAPI Aceh bisa menyiapkan program dalam rangka memperkuat sistem digitalisasi bagi usaha yang dikelola perempuan,” kata Mawardi.
Pemerintah Aceh sangat mengapresiasi keberadaan IWAPI di Aceh, di mana organisasi tersebut selama ini aktif memperkuat pemberdayaan perempuan, khususnya di dunia usaha.
“Tidak sedikit perempuan Aceh yang sukses dalam bisnis setelah mendapat supervisi dari IWAPI Aceh,” katanya.
Mawardi mengatakan, keberadaan dunia usaha sangatlah penting dalam menggerakkan ekonomi masyarakat, karena apabila dunia usaha berkembang, maka lapangan kerja pasti terbuka, ekonomi rakyat juga akan semakin semarak.
“Semangat kewirausahaan harus diperkuat di Aceh, agar aktivitas usaha rakyat kian berkembang dan untuk membangkitkan semangat kewirausahaan ini butuh peran berbagai elemen masyarakat,” katanya pula.
Ketua IWAPI Pusat Dyah Anita Prihapsari mengatakan, sejak berdiri selama 45 tahun, IWAPI telah berperan dalam banyak hal, utamanya terkait dengan peningkatan kapasitas perempuan menjadi mandiri melalui dunia usaha.
“IWAPI saat ini merupakan organisasi perempuan terbesar di Indonesia bahkan Asia. Program kerja kami fokus 3 hal, yaitu pengembangan SDM, pemasaran, dan memperluas penambahan permodalan bagi usaha perempuan,” katanya lagi.
Baca juga: Berdayakan pelaku UMKM, Pegadaian gandeng Ikatan Wanita Pengusaha
Baca juga: Sejarah telah membuktikan perempuan patut diperhitungkan
“Pelatihan dengan era digital ini sangat penting di zaman teknologi informasi saat ini, apalagi dunia tengah di landa COVID-19,” kata Asisten II Setda Aceh Mawardi, di Banda Aceh, Rabu, di sela membuka Rapat Kerja IWAPI Aceh yang diikuti pengurus DPC IWAPI kabupaten/kota di seluruh Aceh, di Banda Aceh.
Ia menjelaskan dengan sentuhan dunia digital, sektor UKM dan UMKM di Aceh tidak hanya bisa menjangkau pasar lokal, tapi akan mampu berkiprah di tingkat nasional.
“Kami berharap IWAPI Aceh bisa menyiapkan program dalam rangka memperkuat sistem digitalisasi bagi usaha yang dikelola perempuan,” kata Mawardi.
Pemerintah Aceh sangat mengapresiasi keberadaan IWAPI di Aceh, di mana organisasi tersebut selama ini aktif memperkuat pemberdayaan perempuan, khususnya di dunia usaha.
“Tidak sedikit perempuan Aceh yang sukses dalam bisnis setelah mendapat supervisi dari IWAPI Aceh,” katanya.
Mawardi mengatakan, keberadaan dunia usaha sangatlah penting dalam menggerakkan ekonomi masyarakat, karena apabila dunia usaha berkembang, maka lapangan kerja pasti terbuka, ekonomi rakyat juga akan semakin semarak.
“Semangat kewirausahaan harus diperkuat di Aceh, agar aktivitas usaha rakyat kian berkembang dan untuk membangkitkan semangat kewirausahaan ini butuh peran berbagai elemen masyarakat,” katanya pula.
Ketua IWAPI Pusat Dyah Anita Prihapsari mengatakan, sejak berdiri selama 45 tahun, IWAPI telah berperan dalam banyak hal, utamanya terkait dengan peningkatan kapasitas perempuan menjadi mandiri melalui dunia usaha.
“IWAPI saat ini merupakan organisasi perempuan terbesar di Indonesia bahkan Asia. Program kerja kami fokus 3 hal, yaitu pengembangan SDM, pemasaran, dan memperluas penambahan permodalan bagi usaha perempuan,” katanya lagi.
Baca juga: Berdayakan pelaku UMKM, Pegadaian gandeng Ikatan Wanita Pengusaha
Baca juga: Sejarah telah membuktikan perempuan patut diperhitungkan
Pewarta: M Ifdhal
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021
Tags: