Bulu tangkis
Gloria: Latihan keras atasi tekanan target pertandingan
24 Februari 2021 21:16 WIB
Ganda campuran Indonesia Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja saat lolos ke perempat final All England Open 2020 setelah mengalahkan pasangan Perancis Thom Gicquel/Delphine Delrue dengan skor 21-15, 21-12 di Arena Birmingham, Inggris, Kamis (12/3/2020). ANTARA/PBSI.
Jakarta (ANTARA) - Atlet bulu tangkis ganda campuran Gloria Emanuelle Widjaja menceritakan bahwa saat bertanding dalam sebuah turnamen, dia merasa lebih santai dan tidak terlalu terbebani dengan target karena telah berlatih keras di fase persiapan.
Pebulu tangkis yang berpasangan dengan Hafiz Faizal ini mengaku bahwa di sesi latihan lah semua tekanan terberat justru dirasakan.
"Sebenarnya kami kalau sudah jelang turnamen jarang harus mencapai target ini-itu, tapi pas latihan kami digembleng dan berlatih sangat keras. Dari situ justru muncul kesadaran, sudah berlatih keras apakah ingin main dengan tidak maksimal? Tentunya kan harus mencapai hasil terbaik," tutur Gloria dalam sesi wawancara virtual di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Kalah di All England, Hafiz/Gloria akui permainannya kurang maksimal
Baca juga: Kerap gagal ke final, Fung sebut Gloria Widjaja belum bermental juara
Lebih lanjut dia menceritakan, jelang turnamen pasangan peringkat kedelapan ini diberikan porsi latihan yang lebih banyak, serta teknik yang lebih beragam.
Proses latihan ini, secara tidak sadar membentuk rasa tanggung jawab kepada atlet untuk mencatatkan hasil terbaik bagi Indonesia.
"Makanya kalau kami ditanya target di sebuah turnamen, jujur saja kami suka bingung sendiri. Karena memang tidak ada arahan secara eksplisit soal itu, tapi kami selalu terbayang perjuangan pas latihan dan tentu maunya mencapai hasil terbaik. Kalau ternyata juara tentu sangat bersyukur," pungkasnya.
Baca juga: Pelatih tekan Hafiz/Gloria kejar target lolos Olimpiade 2020 Tokyo
Baca juga: Hafiz/Gloria harus kerja keras di Eropa agar lolos Olimpiade Tokyo
Dalam waktu dekat, Hafiz/Gloria akan tampil di turnamen Super 300 Swiss Open pada 2-7 Maret. Sebagai persiapan, Hafiz/Gloria sudah punya fokus yang harus diasah untuk tampil prima di turnamen itu.
"Yang diutamakan persiapan fisik dengan Hafiz karena itu faktor yang paling penting untuk dibenahi (dari Thailand). Selain itu mengatur komunikasi agar lebih mudah memahami ritme main di lapangan," Gloria mengungkapkan.
Baca juga: 11 pebulu tangkis Indonesia lolos Olimpiade 2020 Tokyo
Baca juga: Pelatih evaluasi penampilan ganda campuran di BWF World Tour Finals
Pebulu tangkis yang berpasangan dengan Hafiz Faizal ini mengaku bahwa di sesi latihan lah semua tekanan terberat justru dirasakan.
"Sebenarnya kami kalau sudah jelang turnamen jarang harus mencapai target ini-itu, tapi pas latihan kami digembleng dan berlatih sangat keras. Dari situ justru muncul kesadaran, sudah berlatih keras apakah ingin main dengan tidak maksimal? Tentunya kan harus mencapai hasil terbaik," tutur Gloria dalam sesi wawancara virtual di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Kalah di All England, Hafiz/Gloria akui permainannya kurang maksimal
Baca juga: Kerap gagal ke final, Fung sebut Gloria Widjaja belum bermental juara
Lebih lanjut dia menceritakan, jelang turnamen pasangan peringkat kedelapan ini diberikan porsi latihan yang lebih banyak, serta teknik yang lebih beragam.
Proses latihan ini, secara tidak sadar membentuk rasa tanggung jawab kepada atlet untuk mencatatkan hasil terbaik bagi Indonesia.
"Makanya kalau kami ditanya target di sebuah turnamen, jujur saja kami suka bingung sendiri. Karena memang tidak ada arahan secara eksplisit soal itu, tapi kami selalu terbayang perjuangan pas latihan dan tentu maunya mencapai hasil terbaik. Kalau ternyata juara tentu sangat bersyukur," pungkasnya.
Baca juga: Pelatih tekan Hafiz/Gloria kejar target lolos Olimpiade 2020 Tokyo
Baca juga: Hafiz/Gloria harus kerja keras di Eropa agar lolos Olimpiade Tokyo
Dalam waktu dekat, Hafiz/Gloria akan tampil di turnamen Super 300 Swiss Open pada 2-7 Maret. Sebagai persiapan, Hafiz/Gloria sudah punya fokus yang harus diasah untuk tampil prima di turnamen itu.
"Yang diutamakan persiapan fisik dengan Hafiz karena itu faktor yang paling penting untuk dibenahi (dari Thailand). Selain itu mengatur komunikasi agar lebih mudah memahami ritme main di lapangan," Gloria mengungkapkan.
Baca juga: 11 pebulu tangkis Indonesia lolos Olimpiade 2020 Tokyo
Baca juga: Pelatih evaluasi penampilan ganda campuran di BWF World Tour Finals
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: