Jakarta (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno bertemu untuk membahas peningkatan kompetensi tenaga kerja pada sektor periwisata dan ekonomi kreatif.

"Sebenarnya semua itu sudah berjalan, jadi tinggal kita perkuat lagi dengan kedatangan Pak Menparekraf ke kantor Kemnaker. Kami akan intervensi untuk peningkatan SDM terutama di lima destinasi super prioritas," kata Menaker Ida dalam keterangan resmi Kemnaker yang diterima di Jakarta, Rabu.

Dalam pertemuan tersebut, Menaker Ida dan Menparekraf Sandiaga Uno juga membahas program Duta Wisata dan Ekonomi Kreatif serta sinergi Balai Latihan Kerja (BLK).

Menaker memastikan bahwa pihaknya akan terus memperkuat nota kesepahaman dengan Kemenparekraf untuk menyiapkan 500 ribu pekerja terampil di sektor pariwisata sepanjang tahun 2021.

Hal itu dilakukan untuk mendukung terwujudnya lima destinasi super prioritas di Indonesia yang tengah dibangun. Kelima destinasi super prioritas tersebut adalah Danau Toba, Likupang, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo.
Baca juga: Indonesia usung isu peningkatan kompetensi SDM pariwisata di Forum G20
Baca juga: ASEAN seragamkan standar kompetensi tenaga profesional pariwisata


Penyiapan ratusan ribu pekerja terampil itu adalah bagian dari dua program besar Kemnaker untuk pemulihan sektor pariwisata lewat peningkatan keterampilan SDM dan perluasan kesempatan kerja di kawasan pariwisata.

Kemnaker juga akan memperkuat nota kesepahaman untuk menjadikan pekerja migran Indonesia (PMI) sebagai duta wisata untuk mewakili Indonesia di luar negeri.

"Kita sudah punya MoU untuk menjadikan PMI kita duta wisata dan kita akan perkuat MoU itu. PMI kita sebenarnya bisa menjadi ujung tombak pengembangan pariwisata di Indonesia," ujar Ida.

Dalam pertemuan itu, Menparekraf Sandiaga menegaskan telah melakukan koordinasi dalam beberapa program termasuk duda wisata dan ekonomi kreatif bagi PMI tersebut.

Selain itu juga dibahas peningkatan kolaborasi Kemnaker dan Kemenparekraf dalam peningkatan kompetensi 34 juta lapangan kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Kedua menteri itu juga sepakat untuk saling berbagi data di data di sistem informasi ketenagakerjaan (SISNAKER).

"Kami juga sedang kembangkan sehingga data ini nanti bisa diintervensi dan dieksekusi sehingga tepat sasaran khususnya di 34 juta lapangan pekerjaan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," demikian ujar Sandiaga.
Baca juga: Kemenpar dorong SDM pariwisata lakukan sertifikasi profesi
Baca juga: Indonesia Gandeng Belanda Tingkatkan Kompetensi SDM Pariwisata