Saham Hong Kong terburuk dalam 9 bulan karena kenaikan bea meterai
24 Februari 2021 17:10 WIB
Seorang pria memakai masker pelindung berjalan melewati layar yang menampilkan harga saham Hang Seng Index di Hong Kong, China, Jumat (13/3/2020). ANTARA/REUTERS/Tyrone Siu.
Jakarta (ANTARA) - Saham Hong Kong membukukan kinerja harian terburuk dalam lebih dari sembilan bulan pada Rabu setelah kota itu mengumumkan kenaikan bea meterai pada perdagangan saham, yang mendorong keluarnya dana China daratan secara besar-besaran.
Indeks Hang Seng ditutup turun 2,99 persen pada 29.718,24, persentase penurunan harian terbesar sejak 22 Mei 2020. Indeks Hang Seng China Enterprises turun 3,36 persen menjadi 11,509,73.
"Pasar berada di bawah tekanan jual, terutama penjualan saham-saham berteknologi tinggi dengan valuasi tinggi. Dan, berita tentang meterai mempercepat penjualan," kata Steven Leung, direktur eksekutif, penjualan institusional di UOB Kay Hian di Hong Kong.
Mulai 1 Agustus 2021, meterai akan naik menjadi 0,13 persen dari nilai transaksi, dari 0,1 persen saat ini, Sekretaris Keuangan Hong Kong Paul Chan mengumumkan dalam pidato anggaran tahunannya.
Data Refinitiv menunjukkan arus keluar sebesar 13 miliar dolar Hong Kong melalui program Stock Connect yang menghubungkan Hong Kong dengan bursa Shanghai dan Shenzhen karena investor China daratan membuang saham, kemungkinan merupakan rekor, kata Yan Kaiwen, seorang analis dari China Fortune Securities.
Investor ritel China, yang menyebut diri mereka sebagai "anak bawang", telah membantu mendorong saham Hong Kong ke level tertinggi baru-baru ini karena rekor arus masuk dari investor China daratan melalui Stock Connect.
Pada hari Rabu, beberapa investor yang berada dalam komunitas seperti Reddit di China, komunitas investor Xueqiu, mengecam langkah tersebut.
"Mentalitas ‘main-potong’ Hong Kong sudah mendarah daging. Tidak ada masa depan," kata seorang komentator, dengan postingan seperti kura-kura buta menyentuh gajah, dikutip dari Reuters.
Kenaikan pajak meterai dapat mempengaruhi pendapatan dan sentimen di sekitar operator bursa Hong Kong Exchanges and Clearing Ltd (HKEX) dalam waktu dekat, analis Morgan Stanley mengatakan dalam sebuah catatan, meskipun pendapatan yang kuat dilaporkan pada Rabu.
Saham HKEX anjlok 11 persen di sesi sore sebelum memangkas kerugian hingga mengakhiri penurunan 8,69 persen.
Saham-A China juga ditutup lebih rendah pada Rabu, dengan indeks acuan saham Shanghai mengalami penurunan harian terbesar dalam tujuh bulan, karena investor khawatir mengenai harga saham yang sudah terlalu tinggi di tengah meningkatnya kekhawatiran pengetatan kebijakan.
Baca juga: Saham Cina ditutup lebih rendah hari Rabu
Baca juga: Saham Tokyo melemah karena penurunan saham teknologi
Baca juga: Saham Tokyo melemah karena penurunan saham teknologi
Indeks Hang Seng ditutup turun 2,99 persen pada 29.718,24, persentase penurunan harian terbesar sejak 22 Mei 2020. Indeks Hang Seng China Enterprises turun 3,36 persen menjadi 11,509,73.
"Pasar berada di bawah tekanan jual, terutama penjualan saham-saham berteknologi tinggi dengan valuasi tinggi. Dan, berita tentang meterai mempercepat penjualan," kata Steven Leung, direktur eksekutif, penjualan institusional di UOB Kay Hian di Hong Kong.
Mulai 1 Agustus 2021, meterai akan naik menjadi 0,13 persen dari nilai transaksi, dari 0,1 persen saat ini, Sekretaris Keuangan Hong Kong Paul Chan mengumumkan dalam pidato anggaran tahunannya.
Data Refinitiv menunjukkan arus keluar sebesar 13 miliar dolar Hong Kong melalui program Stock Connect yang menghubungkan Hong Kong dengan bursa Shanghai dan Shenzhen karena investor China daratan membuang saham, kemungkinan merupakan rekor, kata Yan Kaiwen, seorang analis dari China Fortune Securities.
Investor ritel China, yang menyebut diri mereka sebagai "anak bawang", telah membantu mendorong saham Hong Kong ke level tertinggi baru-baru ini karena rekor arus masuk dari investor China daratan melalui Stock Connect.
Pada hari Rabu, beberapa investor yang berada dalam komunitas seperti Reddit di China, komunitas investor Xueqiu, mengecam langkah tersebut.
"Mentalitas ‘main-potong’ Hong Kong sudah mendarah daging. Tidak ada masa depan," kata seorang komentator, dengan postingan seperti kura-kura buta menyentuh gajah, dikutip dari Reuters.
Kenaikan pajak meterai dapat mempengaruhi pendapatan dan sentimen di sekitar operator bursa Hong Kong Exchanges and Clearing Ltd (HKEX) dalam waktu dekat, analis Morgan Stanley mengatakan dalam sebuah catatan, meskipun pendapatan yang kuat dilaporkan pada Rabu.
Saham HKEX anjlok 11 persen di sesi sore sebelum memangkas kerugian hingga mengakhiri penurunan 8,69 persen.
Saham-A China juga ditutup lebih rendah pada Rabu, dengan indeks acuan saham Shanghai mengalami penurunan harian terbesar dalam tujuh bulan, karena investor khawatir mengenai harga saham yang sudah terlalu tinggi di tengah meningkatnya kekhawatiran pengetatan kebijakan.
Baca juga: Saham Cina ditutup lebih rendah hari Rabu
Baca juga: Saham Tokyo melemah karena penurunan saham teknologi
Baca juga: Saham Tokyo melemah karena penurunan saham teknologi
Penerjemah: Biqwanto Situmorang
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: