Bantul (ANTARA) - Kementerian Kesehatan mendorong percepatan upaya 3T yaitu pemeriksaan (testing), penelusuran (tracing) dan pengobatan (treatment) di lingkungan pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai upaya pengendalian penyebaran virus corona atau COVID-19.

"Kegiatan ini sudah dirancang oleh Dinkes (Dinas Kesehatan) Bantul sebagai bagian pertama untuk mempercepat proses 3T, jadi tracing kita dorong cepat, kemudian testing juga cepat," kata Tenaga Ahli Menteri Kesehatan, Andani Eka Putra disela kunjungan ke Dinkes Bantul, Rabu.

Menurut dia, apalagi kegiatan pemeriksaan kesehatan dari COVID-19 atau tes usap kepada para aparatur sipil negara (ASN) oleh tenaga kesehatan Dinkes Bantul ini dilaksanakan dengan menggunakan mobil laboratorium PCR dari Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta.

"Jadi, mengoperasionalkan mobil (PCR) nya BBTKLPP yang saya pikir canggih sekali mobilnya, dengan kapasitas besar hingga 300 tes hari ini targetnya, nah itu membantu kita untuk kapasitas testing kita naikkan, tracing kita perkuat, jadi prosesnya ke lebih baik," katanya.

Baca juga: Epidemiolog: Penerapan 3T harus terus diintensifkan

Baca juga: BEM UI: Vaksinasi COVID-19 sama penting dengan 3T


Kepala BBTKLPP Yogyakarta Irene mengatakan, mobil PCR yang dioperasionalkan dalam mendukung tes PCR massal di halaman Dinkes Bantul milik lembaga di bawah Kemenkes ini layanannya mencakup wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah (Jateng).

"Jadi mobil ini punya BBTKLPP Yogyakarta area layanan Jateng dan DIY, mobil ini pertama kali kami operasikan di Dinkes Bantul, jadi pelaksanaan operasi mobil ini kerja sama antara Dinkes dengan kami, jadi alat kesehatan di situ punya Dinkes, dan kami BBTKLPP melakukan pemeriksaan," katanya.

Dia mengatakan, target tes swab PCR pada kegiatan hari ini sebanyak 300 tes, dengan hasil akan langsung diketahui pada hari ini juga, harapannya bisa langsung diketahui untuk kemudian dilakukan pengobatan jika sasaran konfirmasi positif terinfeksi COVID-19.

"Jadi kita punya mesin yang sekali 'running' bisa memeriksa 96 orang, jadi bisa periksa tiga kali running hasilnya keluar hari ini, itu dari kita, kalau semua yang terkait kesiapan tenaga kesehatan Dinkes Bantul yang menangani," katanya.

Dia mengatakan, secara umum mobil PCR milik BBTKLPP ini layannya bisa seluruh DIY dan Jateng dengan kondisi armada bisa menjangkau wilayah, namun apabila lokasi belum dapat terjangkau misalnya karena letak geografis, bisa mendatangi layanan kesehatan terdekat.

"Armada satu untukJateng DIY, intinya untuk tracing kontak erat guna mempercepat memutus rantai penularan, jadi kalau ada orang kontak erat dan diperiksa siapa saja yang positif diisolasi dikarantina, nah itu berarti kita memutus rantai penularan, dimanapun ada kasus kita bisa layani," katanya.

Baca juga: Kapus Kesehatan TNI nilai tiga pilar sudah kerja maksimal tegakkan 3T

Baca juga: Guru Besar FKUI tekankan perlunya kesinambungan dalam upaya 3M dan 3T