Tumpukan sampah bambu sumbat aliran Sungai Cikeas di Bekasi
24 Februari 2021 12:38 WIB
Tim Katak Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Rabu (24/2/2021) melakukan pembersihan sampah bambu yang menyumbat aliran Sungai Cikeas di Kelurahan Jatisari, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi yang berbatasan dengan perumahan Vila Nusa Indah III, Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (FOTO ANTARA/Pradita Kurniawan Syah).
Bekasi (ANTARA) - Tumpukan sampah bambu kembali menyumbat aliran Sungai Cikeas di Kelurahan Jatisari, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat yang berbatasan dengan Perumahan Vila Nusa Indah (VNI) III, Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor.
Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas (KP2C) Puarman di Bekasi, Rabu mengatakan sampah bambu biasanya menumpuk dan menyumbat aliran sungai di Bendung Kodja.
"Namun akibat hujan lebat beberapa hari lalu, gunungan sampah bambu sudah mulai menyumbat aliran sungai di kawasan Perumahan Vila Nusa Indah (VNI) III, beberapa kilometer sebelum Bendung Kodja," katanya.
Bambu yang tumbuh di bibir sungai itu, kata dia, terbawa arus air saat sungai meninggi. Karena jumlahnya banyak, akhirnya menyumbat aliran sungai Cikeas yang lebarnya tidak lebih dari 10 meter.
Tumpukan sampah bambu itu semakin menggunung karena di wilayah tersebut juga terjadi longsor empat rumpun bambu akibat meningginya air sungai, dampak curah hujan yang tinggi.
Puarman mengaku sejak Rabu (24/2) pagi Pemerintah Kota Bekasi telah melakukan upaya pembersihan sampah bambu dengan melibatkan 15 personel anggota Tim Katak dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Dia berharap dalam dua hari ke depan sampah bambu tersebut bisa diatasi oleh Tim Katak Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi.
"Guna kelancaran kegiatan bebersih tersebut, kami ikut berkontribusi dalam bentuk konsumsi," demikian Puarman.
Baca juga: Sungai Cikeas di Bekasi tertutup 1.200 kubik sampah bambu
Baca juga: Bekasi butuh sekitar Rp4,4 triliun untuk atasi banjir
Baca juga: Dinas: sodetan Cikeas perparah banjir Bekasi
Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas (KP2C) Puarman di Bekasi, Rabu mengatakan sampah bambu biasanya menumpuk dan menyumbat aliran sungai di Bendung Kodja.
"Namun akibat hujan lebat beberapa hari lalu, gunungan sampah bambu sudah mulai menyumbat aliran sungai di kawasan Perumahan Vila Nusa Indah (VNI) III, beberapa kilometer sebelum Bendung Kodja," katanya.
Bambu yang tumbuh di bibir sungai itu, kata dia, terbawa arus air saat sungai meninggi. Karena jumlahnya banyak, akhirnya menyumbat aliran sungai Cikeas yang lebarnya tidak lebih dari 10 meter.
Tumpukan sampah bambu itu semakin menggunung karena di wilayah tersebut juga terjadi longsor empat rumpun bambu akibat meningginya air sungai, dampak curah hujan yang tinggi.
Puarman mengaku sejak Rabu (24/2) pagi Pemerintah Kota Bekasi telah melakukan upaya pembersihan sampah bambu dengan melibatkan 15 personel anggota Tim Katak dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Dia berharap dalam dua hari ke depan sampah bambu tersebut bisa diatasi oleh Tim Katak Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi.
"Guna kelancaran kegiatan bebersih tersebut, kami ikut berkontribusi dalam bentuk konsumsi," demikian Puarman.
Baca juga: Sungai Cikeas di Bekasi tertutup 1.200 kubik sampah bambu
Baca juga: Bekasi butuh sekitar Rp4,4 triliun untuk atasi banjir
Baca juga: Dinas: sodetan Cikeas perparah banjir Bekasi
Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021
Tags: