Seoul (ANTARA) - Korea Selatan pada Rabu mengirimkan dosis pertama vaksin virus corona, mendistribusikan vaksin AstraZeneca dari fasilitas produksi di negara itu ke gudang di luar ibu kota Seoul sebagai persiapan untuk upaya inokulasi pekan ini.

"Kami memulai vaksinasi bersejarah pertama pada Jumat dengan vaksin yang diluncurkan hari ini," kata Perdana Menteri Chung Sye-kyun dalam sebuah rapat pemerintah.

"Ini adalah langkah pertama yang akan membawa kita untuk kembali normal yang telah lama ditunggu," ujar PM Chung.

Petugas kesehatan dijadwalkan menerima gelombang pertama vaksin AstraZeneca PLC mulai Jumat (26/2), karena Korea Selatan berupaya melindungi 10 juta orang yang berisiko tinggi pada Juli, dalam upayanya mencapai kekebalan kawanan (herd immunity) pada November.

Baca juga: Dewan Korsel ingatkan kehati-hatian vaksin AstraZeneca pada lansia
Baca juga: Pfizer minta Korsel setujui vaksin COVID sebelum peluncuran Februari


Vaksin AstraZeneca yang cukup untuk sekitar 750.000 orang akan didistribusikan dari fasilitas produksi SK Chemicals Co Ltd unit SK Biosains ke pusat-pusat imunisasi di seluruh Korea Selatan mulai Rabu (24/2).

Pekan lalu, jajak pendapat pemerintah menunjukkan hampir 94 persen dari 367.000 petugas kesehatan -- yang berusia 64 atau lebih muda dalam kelompok prioritas -- mengatakan mereka siap untuk menggunakan vaksin AstraZeneca, meskipun ada kekhawatiran atas kemanjurannya pada orang tua.

"Pemerintah secara menyeluruh mempersiapkan semua proses peluncuran vaksin mulai dari pengiriman hingga transportasi, distribusi, vaksinasi, dan manajemen untuk reaksi (efek samping vaksin) merugikan sehingga masyarakat dapat menerima suntikan vaksin dengan percaya diri," kata Chung.

Pelaksana tugas wali kota Seoul Seo Jung-hyup pada Rabu mengatakan rencana vaksinasi skala besar hanya akan mungkin dilakukan dengan partisipasi publik yang luas.

"Untuk melaksanakan rencana vaksinasi kota Seoul sesuai jadwal, kepercayaan dan kerja sama warga mutlak diperlukan," kata Seo dalam sebuah pengarahan.

Sumber: Reuters

Baca juga: Vaksin COVID-19 Pfizer disetujui satu dari tiga panel ahli di Korsel
Baca juga: Korsel kurangi target vaksinasi, batasi penggunaan vaksin AstraZeneca