PBB: Kelaparan di Amerika Tengah melejit
24 Februari 2021 09:08 WIB
Dokumentasi - Carlos, bocah 22 bulan, meraih piring berisi tortilla dengan garam dan tomat matang, di rumahnya, di La Palmilla, Guatemala (9/10/2020). ANTARA/REUTERS/Josue Decavele/aa.
Mexico City (ANTARA) - Jumlah orang yang kelaparan di El Salvador, Guatemala, Honduras, dan Nikaragua hampir empat kali lipat dalam dua tahun terakhir ketika Amerika Tengah dilanda krisis ekonomi, kata Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Selasa.
Data baru yang dirilis oleh Program Pangan Dunia (WFP) PBB menunjukkan hampir 8 juta orang di empat negara itu mengalami kelaparan tahun ini, naik dari 2,2 juta pada 2018.
"Krisis ekonomi yang disebabkan oleh COVID-19 menempatkan makanan di rak-rak pasar tak terjangkau oleh orang-orang yang paling rentan ketika badai kembar Eta dan Iota menghantam mereka lebih jauh," kata Miguel Barreto, Direktur Regional WFP untuk Amerika Latin dan Karibia dalam pernyataan yang merujuk pada dua badai yang melanda Amerika Tengah pada November.
WFP juga mengatakan bahwa 15 persen dari mereka yang disurvei oleh organisasi itu pada Januari 2021 mengatakan bahwa mereka membuat rencana konkret untuk bermigrasi - hampir dua kali lipat persentase pada 2018.
Sumber: Reuters
Baca juga: Cegah kelaparan, PBB tarik Rp1,4 triliun dari dana darurat
Baca juga: PBB desak miliarder dunia untuk bantu dunia yang kelaparan
Data baru yang dirilis oleh Program Pangan Dunia (WFP) PBB menunjukkan hampir 8 juta orang di empat negara itu mengalami kelaparan tahun ini, naik dari 2,2 juta pada 2018.
"Krisis ekonomi yang disebabkan oleh COVID-19 menempatkan makanan di rak-rak pasar tak terjangkau oleh orang-orang yang paling rentan ketika badai kembar Eta dan Iota menghantam mereka lebih jauh," kata Miguel Barreto, Direktur Regional WFP untuk Amerika Latin dan Karibia dalam pernyataan yang merujuk pada dua badai yang melanda Amerika Tengah pada November.
WFP juga mengatakan bahwa 15 persen dari mereka yang disurvei oleh organisasi itu pada Januari 2021 mengatakan bahwa mereka membuat rencana konkret untuk bermigrasi - hampir dua kali lipat persentase pada 2018.
Sumber: Reuters
Baca juga: Cegah kelaparan, PBB tarik Rp1,4 triliun dari dana darurat
Baca juga: PBB desak miliarder dunia untuk bantu dunia yang kelaparan
Penerjemah: Mulyo Sunyoto
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2021
Tags: