Penundaan diberikan hingga Rabu (24/2) pukul 10.00, yaitu ketika pengadilan akan mendengarkan permohonan peninjauan yudisial kelompok tersebut untuk menangguhkan deportasi, kata New Sin Yew, pengacara untuk Amnesty International dan Akses Suaka.
1.200 warga Myanmar itu --termasuk pencari suaka dan anak-anak-- tadinya dijadwalkan meninggalkan Malaysia pada Selasa sore dengan tiga kapal angkatan laut yang dikirim oleh militer Myanmar.
Militer Myanmar merebut kekuasaan dalam kudeta 1 Februari hingga memicu protes berminggu-minggu dari aktivis pro demokrasi.
Sumber: Reuters
Baca juga: Malaysia berencana deportasi 1.200 pengungsi asal Myanmar
Baca juga: Amnesty International desak Malaysia bebaskan pengungsi Rohingya
Baca juga: PBB sebut Malaysia larang UNHCR bertemu pengungsi, pencari suaka