Jakarta (ANTARA) - Pemprov DKI Jakarta baru merealisasikan 2 ribu sumur resapan dari target 1,8 juta sampai dengan tahun 2022 yang pembangunannya dicanangkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mengatasi persoalan banjir di Jakarta.

"Kalau SDA sendiri kemarin tahun 2020 sudah sampai 2.794 sumur resapan," kata Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Juaini Yusuf di gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin.

Baca juga: Sepuluh kelurahan Jaktim jadi percontohan penerapan sumur resapan

Juaini mengakui capaian ini masih sangat jauh di bawah target yang dicanangkan yang disebutnya karena pihaknya terkendala masalah vendor yang hanya ada dua di tahun 2020 lalu. Namun, ia memastikan, pihaknya bakal mengebut pengerjaan sumur resapan di tahun 2021 ini.

"Kemarin kenapa lambat? Karena vendornya cuma dua, nah sekarang lagi diproses, vendornya itu ada 100. Kami harapkan banyaknya vendor jadi yang kerja juga banyak, sehingga program bisa cepat kami jalankan," ujarnya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal melanjutkan pembuatan lebih dari satu juta sumur resapan atau drainase vertikal yang menjadi salah satu pengendalian banjir Jakarta.

Baca juga: Sudin SDA Jaksel selesaikan pembuatan 157 sumur resapan

Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarya Juaini Yusuf mengatakan nantinya program pembuatan sumur resapan atau drainase vertikal ini akan melibatkan masyarakat dalam pengerjaannya. Namun, untuk material yang diperlukan akan difasilitasi oleh Dinas SDA DKI Jakarta.

"Rencananya, nanti kita minta pembuatan ini dilakukan secara padat karya. Jadi, dari warga bisa ikut andil membuat sumur resapan," ucap Juaini dalam rapat pengendalian banjir yang ditayangkan rekaman video Pemprov DKI, Kamis (6/8).

Baca juga: DKI Jakarta telah miliki 3.000 drainase vertikal

Ia menjelaskan, pengerjaan sumur akan dimulai tahun 2020 hingga 2022, memiliki target 60 titik sumur resapan setiap satu rukun tetangga (RT).

Rinciannya, 82.020 sumur resapan dari 1.367 RT di Jakarta Pusat, 364.620 sumur resapan dari 6.077 RT di Jakarta Selatan, 311.940 sumur resapan dari 5.199 RT di Jakarta Barat, dan 428.160 sumur resapan dari 7.136 RT di Jakarta Timur.

Sementara itu, untuk jakarta Utara tidak akan dibangun sumur resapan karena kondisi geologisnya.

"Untuk di Utara, kita enggak bisa bangun karena kondisinya airnya dangkal. Digali satu meter saja, air sudah timbul," tuturnya.

Program pembangunan sumur resapan sudah dikerjakan di sejumlah titik, seperti di gedung pemerintah daerah, RPTRA, sekolah-sekolah, kantor kelurahan, masjid, dan taman kota.