Semarang (ANTARA News) - Tuan rumah PSIS Semarang akan tampil dengan kekuatan penuh (full team) ketika menjamu Persita Tangerang pada putaran kedua Liga Super di Stadion Jatidiri hari Minggu (25/1) mendatang. Empat pemain asing PSIS juga kemungkinan besar akan diturunkan untuk menghadapi tim berjuluk Pendekar Cisadane itu, kata Manajer Teknik PSIS Setyo Agung Nugroho di Semarang, Selasa. PSIS mungkin tidak menemui hambatan untuk menurunkan tiga dari empat pemain asingnya, Abdel Aziz Dnibi playmaker asal Marokko, lalu stopper asal Brazil Anderson Alexando Ferreira dos Santos alias Leke, dan striker asal negeri Samba Antonio Adriano Telles. Namun untuk menurunkan striker asal Kamerun, pemain asing yang terakhir dikontrak, Nnengue Bienvenu, PSIS masih menunggu pemain itu mendapatkan Kartu Izin Tinggal Sementara (KITAS). "Nnengeu sekarang ini sedang mengurus KITAS ke Singapura. Kalau KITAS-nya sudah turun tentunya yang bersangkutan sudah bisa dimainkan untuk PSIS karena dia sudah memiliki ITC (International Certificate Transfer)," kata Setyo. Telles dan Leke sudah dimainkan ketika tim asuhan pelatih Bambang Nurdiansyah itu menjamu Persitara Jakarta Utara pada pertandingan leg pertama Copa Indonesia, Kamis (15/1). Menghadapi Persita, PSIS juga diperkuat lima pemain lokal yang belum lama direkrutnya yakni Aulia Tri Hartanto, Jimmy Max, Hendro Siswanto, Firman Basuki, dan Bertha Yuwana. Mereka juga sudah dimainkan saat menjamu Persitara Jakarta Utara pada Copa Indonesia, kecuali Aulia Tri Hartanto. Meski Telles, Idrus Gunawan, dan Firman Basuki mengatongi kartu merah dan akumulasi kartu kuning pada Copa Indonesia, pada Liga Super mereka masih dinyatakan "bersih" sehingga bisa dimainkan. "Kita tetap bisa memainkan ketiga pemain itu melawan Persita Tangerang karena mereka mendapat kartu pada kompetisi yang berbeda," kata Setyo Agung Nugroho yang sukses mengantarkan PSIS Junior menjuarai Liga Remaja Piala Suratin tahun 2004. Pertandingan PSIS melawan Persita Tangerang mendatang tidak disaksikan penonon maupun penggemarnya karena tim berjuluk Mahesa Jenar tengah menjalani sanksi Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. PSIS dikenai sanksi bertanding tanpa penonton setelah pendukungnya melakukan tindakan tidak terpuji saat tim ini menjamu PSM Makassar pada putaran pertama. Dari sanksi dua kali pertandingan tanpa penonton, satu di antaranya sudah dilalui ketika menjamu Pelita Jaya Purwakarta pada pertandingan akhir putaran pertama Liga Super beberapa waktu lalu. Sebenarnya manajemen tim sudah minta keringanan hukuman kepada Komdis PSSI tetapi justru mereka menyarankan agar PSIS banding kepada Komisi Banding (Komding) PSSI. "Kita sudah menerima surat balasan dari Komisi disiplin (Komdis) PSSI dan mereka minta agar kita melakukan banding ke Komisi Banding (Komding)," katanya. Bagi PSIS, bertanding di kandang tanpa penonton adalah merugi karena tim ini sudah tidak mendapat guyuran dana dari APBD sehingga mengandalkan sumber dari penjualan tiket. "Kalau selama putaran kedua ini, dari sembilan kali pertandingan di kandang sendiri ini, kalau sekali tanpa penonton tentunya sudah mengurangi pemasukan dana," aku Setyo Agung Nugroho. (*)