Jakarta (ANTARA) - Juru bicara pemerintah dr. Reisa Broto Asmoro mengatakan pemerintah siap mengantisipasi timbulnya risiko berat yang tidak diharapkan setelah vaksinasi COVID-19.
"Vaksinasi aman. Kalau pun terjadi risiko berat yang tidak diharapkan, pemerintah siap antisipasi," ujar Reisa dalam keterangan pers via virtual di Jakarta, Senin.
Dia menyampaikan setiap pelayanan kesehatan sudah memiliki penanggung jawab atau contact person yang selalu ada di meja observasi pada setiap pos vaksinasi.
Baca juga: Pakar ingatkan lansia konsultasi ke dokter sebelum divaksin COVID-19
Baca juga: Bappenas vaksinasi untuk 2.566 pegawai mulai 22 hingga 26 Februari
Selain itu pada kartu vaksinasi juga selalu ada nama dan detail contact person petugas kesehatan.
Lebih jauh Reisa mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin 3M dan mendukung 3T setelah vaksinasi, karena pandemi COVID-19 belum berakhir.
"Walau sudah divaksinasi, tetap disiplin 3M, mendukung 3T dan mari sukseskan vaksinasi," ujar Reisa.*
Baca juga: RSUD Kembangan gelar vaksinasi COVID-19 untuk lansia
Baca juga: 35 kepala daerah di Jateng diminta kawal percepatan vaksinasi
Pemerintah siap antisipasi risiko berat setelah vaksinasi COVID-19
22 Februari 2021 16:12 WIB
Dokter Reisa Broto Asmoro saat menyosialisasikan manfaat vaksin kepada pengemudi ojek online Gojek. (ANTARA/HO)
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021
Tags: