Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan masih ada 10 tempat pengungsian akibat banjir di Ibu Kota dan beberapa pengungsi terkonfirmasi positif COVID-19.

"Saat ini masih ada 10 tempat pengungsian aktif dari sebelumnya ada 44 titik, ini kami fasilitasi sampai bisa berkegiatan kembali. Dari pengungsinya, ada di beberapa lokasi yang memang ketika dites antigen hasilnya positif COVID-19," kata Anies di Jakarta, Sabtu.

Para pengungsi yang terkonfirmasi positif COVID-19 itu kemudian ditempatkan di tenda isolasi dan dilakukan pengetesan lebih jauh serta dilakukan pelayanan yang dibutuhkan.

Misalkan, jika yang bersangkutan memerlukan isolasi akan diarahkan untuk mendapatkan perawatan di fasilitas isolasi terkendali milik pemerintah. "Bila butuhnya perawatan rumah sakit, maka diantar ke rumah sakit," kata Anies.

Berdasarkan data dari BPBD hingga Minggu (21/2) pukul 15.00, terdapat 15 RW terdiri atas 29 RT yang masih terdampak, dari total 30.470 RT yang ada di Jakarta atau 0,095 persen.

Baca juga: Di Jakarta Barat masih ada kiriman air melalui Kali Angke
Baca juga: Anies apresiasi kepedulian masyarakat kepada korban banjir
Tim SAR Dompet Dhuafa terus melakukan penyisiran ke sejumlah rumah warga yang terendam banjir di DKI Jakarta, Senin (8/2/2021). (HO/Humas Dompet Dhuafa)

Angka tersebut menurun jika dibandingkan pada Sabtu (20/2) wilayah terdampak sempat mencapai 113 RW terdiri atas 342 RT.

Sementara jumlah pengungsi saat ini sebanyak 1.332 jiwa dari 384 KK, semuanya dari wilayah Jakarta Timur. Angka tersebut juga telah menurun dari kemarin yang mencapai 3.311 jiwa pengungsi, tersebar di 44 lokasi pengungsian.

Kemudian dilaporkan juga ada lima orang meninggal dunia akibat banjir. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD DKI Jakarta Sabdo Kurnianto mengatakan empat di antara korban itu adalah anak-anak dan satu pria lanjut usia (67 tahun).

Korban merupakan lansia 67 tahun berjenis kelamin laki-laki yang terkunci di dalam rumah, di Jatipadang, Jakarta Selatan. Selain itu, empat anak-anak terdiri atas tiga anak laki- laki di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat yang hanyut terseret arus banjir saat sedang bermain.

"Satu anak perempuan usia tujuh tahun yang tenggelam di Jakarta Barat," katanya.