Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan sampai hari ini masih ada 17 Rukun Warga (RW) yang tergenang banjir akibat hujan lebat yang melanda Ibu Kota sejak Sabtu (21/2).

"Ada 17 RW yang masih tergenang dari kemarin sebanyak 113 RW. Jadi Alhamdulillah proses penyurutan terjadi dengan baik," kata Anies saat mengunjungi Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, Ahad.

Menurut Anies, saat ini permukaan Sungai Ciliwung, Krukut, Sunter dan Pesanggarahan telah berada pada posisi normal.

"Bisa dilihat sendiri di Pintu Manggarai, sejak tadi pagi kiriman air dari luar Jakarta dari kawasan tengah dan hulu sudah berkurang," ujarnya.

Baca juga: Ribuan warga Kembangan Utara terdampak banjir
Baca juga: Sudinhub Jaksel kerahkan 17 mobil derek bantu warga terdampak banjir
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerangkan kondisi banjir di Jakarta di Pos Pantau Pintu Air Manggarai, Sabtu (20/2/2021). (ANTARA/Livia Kristianti)
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta Sabdo Kurnianto mengatakan masih ada 49 Rukun Tetangga (RT) yang terendam banjir pada Minggu per pukul 9.00 WIB.

"Secara keseluruhan ada 49 RT yang masih terdampak dari total 30.470 RT yang ada di Jakarta atau sejumlah 0,161 persen. Jumlah pengungsi sebanyak 1.722 jiwa dari 514 KK, semuanya dari wilayah Jakarta Timur," kata Sabdo.

Wilayah yang masih tergenang di Jakarta Barat terdapat lima RW, terdiri atas enam RT dengan ketinggian air 40-70 sentimeter (cm). Di Jakarta Selatan terdapat enam RW, terdiri atas 11 RT dengan ketinggian air 40-90 sentimeter.

Di Jakarta Timur terdapat 12 RW, terdiri atas 32 RT dengan ketinggian air 40-100 sentimeter. Total pengungsi keseluruhan berada di Jakarta Timur, yaitu 1.722 jiwa dari 514 KK.