Ekonomi sepekan, bunga acuan BI turun hingga anggaran PEN 2021
21 Februari 2021 06:48 WIB
Suasana salah satu pusat perbelanjaan di kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis (18/2/2021). Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk kembali menurunkan suku bunga acuan alias BI 7 daya reverse repo rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 3,5 persen. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc.
Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan 25 basis poin menjadi 3,5 persen pada Kamis (18/2) untuk mendukung pemulihan ekonomi.
Sementara itu, dari sisi fiskal, pemerintah menganggarkan dana untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 mencapai Rp688,33 triliun.
Dua berita tersebut mewakili berita ekonomi sepekan yang masih menarik dibaca kembali sebagai penyegaran sambil menikmati akhir pekan.
1. BI turunkan suku bunga acuan jadi 3,5 persen
Bank Indonesia (BI) menurunkan tingkat suku bunga acuan atau BI Seven Days Reverse Repo Rate (BI7DRRR) sebesar 25 basis poin menjadi 3,5 persen.
Berita selengkapnya klik di sini
2. BI longgarkan uang muka kredit kendaraan hingga nol persen
Bank Indonesia (BI) melonggarkan uang muka (down payment/dp) kredit kendaraan bermotor paling sedikit nol persen untuk semua jenis kendaraan bermotor baru dan uang muka Kredit Pemilikan Rumah (KPR) paling tinggi 100 persen berlaku 1 Maret-31 Desember 2021.
Berita selengkapnya klik di sini
3. Utang luar negeri RI capai 417,5 miliar dolar AS
Bank Indonesia mencatat utang luar negeri Indonesia akhir triwulan IV-2020 mencapai 417,5 miliar dolar AS terdiri dari utang pemerintah dan bank sentral sebesar 209,2 miliar dolar dan swasta termasuk BUMN sebesar 208,3 miliar dolar AS.
Berita selengkapnya klik di sini
4. Neraca dagang RI surplus 1,96 miliar dolar AS Januari 2021
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan RI mengalami surplus 1,96 miliar dolar AS pada Januari 2021 dengan nilai ekspor 15,30 miliar dolar AS dan impor 13,34 miliar dolar AS.
Berita selengkapnya klik di sini
5. Anggaran PEN 2021 capai Rp688,33 triliun
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan anggaran untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun ini mencapai Rp688,33 triliun atau meningkat dari alokasi sebelumnya Rp627,9 triliun.
Berita selengkapnya klik di sini
Sementara itu, dari sisi fiskal, pemerintah menganggarkan dana untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 mencapai Rp688,33 triliun.
Dua berita tersebut mewakili berita ekonomi sepekan yang masih menarik dibaca kembali sebagai penyegaran sambil menikmati akhir pekan.
1. BI turunkan suku bunga acuan jadi 3,5 persen
Bank Indonesia (BI) menurunkan tingkat suku bunga acuan atau BI Seven Days Reverse Repo Rate (BI7DRRR) sebesar 25 basis poin menjadi 3,5 persen.
Berita selengkapnya klik di sini
2. BI longgarkan uang muka kredit kendaraan hingga nol persen
Bank Indonesia (BI) melonggarkan uang muka (down payment/dp) kredit kendaraan bermotor paling sedikit nol persen untuk semua jenis kendaraan bermotor baru dan uang muka Kredit Pemilikan Rumah (KPR) paling tinggi 100 persen berlaku 1 Maret-31 Desember 2021.
Berita selengkapnya klik di sini
3. Utang luar negeri RI capai 417,5 miliar dolar AS
Bank Indonesia mencatat utang luar negeri Indonesia akhir triwulan IV-2020 mencapai 417,5 miliar dolar AS terdiri dari utang pemerintah dan bank sentral sebesar 209,2 miliar dolar dan swasta termasuk BUMN sebesar 208,3 miliar dolar AS.
Berita selengkapnya klik di sini
4. Neraca dagang RI surplus 1,96 miliar dolar AS Januari 2021
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan RI mengalami surplus 1,96 miliar dolar AS pada Januari 2021 dengan nilai ekspor 15,30 miliar dolar AS dan impor 13,34 miliar dolar AS.
Berita selengkapnya klik di sini
5. Anggaran PEN 2021 capai Rp688,33 triliun
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan anggaran untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun ini mencapai Rp688,33 triliun atau meningkat dari alokasi sebelumnya Rp627,9 triliun.
Berita selengkapnya klik di sini
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: