Jakarta (ANTARA) - Sedikitnya terdapat empat titik genangan dan banjir akibat hujan ekstrem sejak Sabtu dini hari, di Jakarta Pusat.
"Laporan yang masuk, ada empat titik. Itu genangan di Jalan LAN, Pejompongan, Tanah Abang. Kalau banjir itu di Kelurahan Karet Tengsin, Kelurahan Pasar Baru di Jalan Sentul dan paling terkena dampaknya di Kelurahan Bendungan Hilir," ujar Plh Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi saat meninjau Jalan Sentul, Pasar Baru Jakarta, Sabtu.
Irwandi mengatakan untuk genangan, pihaknya dengan cepat melakukan penangan sekitar satu jam dan segera surut.
Sementara untuk banjir, pihaknya masih melakukan penanganan menyesuaikan kondisi pembukaan pintu-pintu air serta kondisi air kiriman dari hulu.
Baca juga: Ini aksi heroik Kapolsek Kembangan angkut nenek lintasi banjir
Banjir di Kelurahan Bendungan Hilir memiliki ketinggian 70-120 sentimeter (cm), sedangkan untuk di Kelurahan Pasar Baru 40 cm dan Kelurahan Karet Tengsin 70 cm.
"Mungkin kalau Benhil masih akan terendam sampai malam. Kalau di Pasar Baru ini mungkin sore ini bisa diusahakan surut. Kita usahakan yang terbaik lah ini kan akibat limpasan dari kali juga," ujar Irwandi.
Seperti diketahui, Sejak Sabtu dini hari hujan dengan intensitas ekstrem terus mengguyur lima wilayah kota di Jakarta secara merata.
Banyak titik di Jakarta, khususnya wilayah barat dan selatan yang terendam banjir akibat hujan ekstrem itu.
Baca juga: Ini dua lokasi pengungsian untuk korban banjir Benhil Jakarta Pusat
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan curah hujan ekstrem pada Sabtu dini hari menjadi penyebab terjadinya genangan hingga banjir di Jakarta.
"Kapasitas sistem drainase Jakarta itu berkisar 50-100 milimeter, bila terjadi hujan di atas 100 milimeter per hari maka pasti terjadi genangan," ujar Anies di Pos Pantau Pintu Air Manggarai, Sabtu pagi.
Ada empat titik genangan-banjir di Jakarta Pusat
20 Februari 2021 18:56 WIB
Banjir di depan RSAL Mintoharjo akibat luapan Kali Krukut, Sabtu (21/2/2021). (ANTARA/Livia Kristianti)
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021
Tags: