Nelayan hilang di Pulau Menui ditemukan setelah lima hari pencarian
19 Februari 2021 21:34 WIB
Basarnas Kendari saat melakukan operasi pencarian dua nelayan asal Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, yang dilpaorkan hilang di Pulau Menui, Sulawesi Tengah, Jumat (19/2/2021). (ANTARA/HO-Humas Basarnas Kendari)
Kendari (ANTARA) - Dua orang nelayan asal Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, bernama Saruddin (40) dan Tuyul (18) berhasil ditemukan yang sebelumnya dilaporkan hilang sejak Sabtu (13/2) di perairan Pulau Menui Provinsi Sulawesi Tengah.
Dikutip dari rilis Humas Basarnas Kendari, Jumat malam, Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi mengatakan kedua korban ditemukan dalam keadaan selamat oleh pemilik kapal KMN Indriani yang sedang berlayar kembali ke Kabupaten Sinjai Provinsi Sulawesi Selatan setelah mencari ikan di wilayah perairan laut Maluku pada tanggal 17 Februari 2021 sekitar pukul 17.00 Wita.
"Pada pukul 09.00 Wita kami menerima informasi penemuan korban dari Bapak Pudding pemilik kapal KMN Indriani. Ia melaporkan menemukan dua orang nelayan dengan keadaan terombang ambing di atas longboatnya dalam keadaan selamat, dimana kondisi fisik kedua Korban dalam keadaan lemas akibat hanyut terbawa arus selama lima hari," kata Aris.
Ia menjelaskan posisi korban saat ditemukan sekitar 70 mil laut sebelah selatan Pulau Buru atau kurang lebih 257,11 mil laut dari LKP (Perairan Pulau Menui).
Baca juga: Tim SAR Timika belum temukan enam penumpang KM Uty Star
Baca juga: Basarnas Ternate selamatkan dua warga di perairan Sanana-Buru
"Telah dikonfirmasi kepada istri korban dan Kepala Desa Mola bahwa benar kedua nelayan yang ditemukan oleh KMN Indriani adalah nelayan yang sedang menjadi target pencarian operasi SAR," ujar Aris.
Saat ini kedua Korban tersebut sudah aman berada di KMN Indriani yang rencananya akan dievakuasi menuju Pulau Binongko, Kabupaten Wakatobi, namun karena kondisi laut dan cuaca yang tidak kondusif sehingga KMN Indriani berlindung di Kepulauan Tujuh sekitar 94 mil laut sebelah selatan Pulau Ambon.
Pada pukul 10.00 wita tim penyelamat Basarnas Kendari kembali ke posko dan tiba di dermaga kawasan timur pukul 12.30 Wita.
"Dengan ditemukannya kedua korban dalam keadaan selamat, operasi SAR ditutup dan dilanjutkan dengan pemantauan hingga kedua korban tersebut tiba di Pulau Binongko, Wakatobi," ujar Aris.
Sebelumnya, Tim Basarnas Kendari mencari kedua korban sejak Sabtu (13/2) diduga korban mengalami musibah saat mencari ikan di tengah cuaca buruk angin kencang disertai gelombang tinggi.*
Baca juga: Tim gabungan lanjutkan pencarian korban kapal tenggelam
Baca juga: Tim SAR cari nelayan hilang dihantam ombak di Wakatobi
Dikutip dari rilis Humas Basarnas Kendari, Jumat malam, Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi mengatakan kedua korban ditemukan dalam keadaan selamat oleh pemilik kapal KMN Indriani yang sedang berlayar kembali ke Kabupaten Sinjai Provinsi Sulawesi Selatan setelah mencari ikan di wilayah perairan laut Maluku pada tanggal 17 Februari 2021 sekitar pukul 17.00 Wita.
"Pada pukul 09.00 Wita kami menerima informasi penemuan korban dari Bapak Pudding pemilik kapal KMN Indriani. Ia melaporkan menemukan dua orang nelayan dengan keadaan terombang ambing di atas longboatnya dalam keadaan selamat, dimana kondisi fisik kedua Korban dalam keadaan lemas akibat hanyut terbawa arus selama lima hari," kata Aris.
Ia menjelaskan posisi korban saat ditemukan sekitar 70 mil laut sebelah selatan Pulau Buru atau kurang lebih 257,11 mil laut dari LKP (Perairan Pulau Menui).
Baca juga: Tim SAR Timika belum temukan enam penumpang KM Uty Star
Baca juga: Basarnas Ternate selamatkan dua warga di perairan Sanana-Buru
"Telah dikonfirmasi kepada istri korban dan Kepala Desa Mola bahwa benar kedua nelayan yang ditemukan oleh KMN Indriani adalah nelayan yang sedang menjadi target pencarian operasi SAR," ujar Aris.
Saat ini kedua Korban tersebut sudah aman berada di KMN Indriani yang rencananya akan dievakuasi menuju Pulau Binongko, Kabupaten Wakatobi, namun karena kondisi laut dan cuaca yang tidak kondusif sehingga KMN Indriani berlindung di Kepulauan Tujuh sekitar 94 mil laut sebelah selatan Pulau Ambon.
Pada pukul 10.00 wita tim penyelamat Basarnas Kendari kembali ke posko dan tiba di dermaga kawasan timur pukul 12.30 Wita.
"Dengan ditemukannya kedua korban dalam keadaan selamat, operasi SAR ditutup dan dilanjutkan dengan pemantauan hingga kedua korban tersebut tiba di Pulau Binongko, Wakatobi," ujar Aris.
Sebelumnya, Tim Basarnas Kendari mencari kedua korban sejak Sabtu (13/2) diduga korban mengalami musibah saat mencari ikan di tengah cuaca buruk angin kencang disertai gelombang tinggi.*
Baca juga: Tim gabungan lanjutkan pencarian korban kapal tenggelam
Baca juga: Tim SAR cari nelayan hilang dihantam ombak di Wakatobi
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021
Tags: