Seoul (ANTARA) - Saham Korea Selatan (Korsel) menguat pada perdagangan hari Jumat karena investor individu mengambil alih pembelian saham, mengimbangi penjualan oleh investor asing dan institusi.

Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) naik 20,96 poin atau 0,68 persen menjadi 3.107,62. Volume perdagangan mencapai 3,4 miliar saham senilai 19,4 triliun won (17,5 miliar dolar AS).

Indeks KOSPI mengawali perdagangan dengan menguat 0,11 persen, namun berbalik turun di sesi pagi hingga menyentuh 3.040 poin di tengah penjualan investor asing dan institusional.

Baca juga: Wall Street ditutup jatuh, Indeks Dow Jones dan Nasdaq merosot

Namun di sesi perdagangan sore indeks berbalik naik memasuki zona hijau sekitar satu jam sebelum pasar tutup di tengah pembelian saham oleh investor ritel yang mencapai 436,3 miliar won (394,5 juta dolar AS).

Investor asing tetap melakukan jual bersih (net sell) di pasar saham domestik selama tiga hari berturut-turut.

Di antara saham-saham berkapitalisasi besar, yang naik melebihi jumlah yang turun. Pemimpin pasar Samsung Electronics naik 0,6 persen, dan raksasa chip memori SK hynix melonjak 5,6 persen. Produsen mobil terbesar Hyundai Motor naik 2,8 persen, dan mesin pencari yang paling banyak digunakan Naver naik 2,6 persen.

Samsung BioLogics, unit farmasi Samsung Group, naik 1,3 persen, dan raksasa biofarmasi Celltrion naik 1,3 persen. Produsen baterai isi ulang Samsung SDI mundur 2,4 persen.

Baca juga: IHSG diperkirakan melemah lagi, seiring terkoreksinya bursa global

Indeks KOSDAQ atas saham-saham berkapitalisasi kecil kehilangan 2,31 poin, atau 0,24 persen, menjadi ditutup pada 965,11.

Mata uang lokal berakhir pada 1.105,9 won terhadap greenback (dolar AS), naik 1,7 won dari penutupan sebelumnya.

Harga obligasi ditutup lebih rendah. Imbal hasil obligasi pemerintah tiga tahun yang likuid naik 1,1 basis poin menjadi 0,996 persen, dan imbal hasil obligasi pemerintah bertenor 10 tahun naik 2,1 basis poin menjadi 1,875 persen.

Baca juga: Saham Australia ditutup jatuh, setelah Wall Street mengkhawatirkan