Korban banjir Cipinang Melayu jalani tes cepat antigen di pengungsian
19 Februari 2021 15:16 WIB
Petugas medis dari unsur Polri dan TNI melakukan tes cepat antigen kepada sejumlah korban banjir yang sedang mengungsi di Aula Universitas Borobudur, Jakarta Timur, Jumat (19/2/2021). Peserta tes cepat berasal dari 60 warga RW04 Cipinang Melayu yang terdampak banjir luapan Kali Sunter dan hujan deras. (ANTARA/Andi Firdaus).
Jakarta (ANTARA) - Petugas gabungan dari unsur TNI, Polri dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar tes cepat antigen kepada puluhan korban banjir di pengungsian Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Jumat siang.
"Di sini kita melakukan pelayanan protokol kesehatan untuk menghindari klaster baru COVID-19 di tempat pengungsian. Dari tim kedokteran Polri dan pemerintah melakukan tes cepat antigen agar tidak jadi klaster baru," kata Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Pol Erwin Kurniawan saat meninjau lokasi pengungsian di Aula Gedung Universitas Borobudur Jakarta.
Berdasarkan laporan petugas kelurahan setempat diinformasikan jumlah korban banjir yang mengungsi mencapai 60 orang yang berasal dari RW04 Cipinang Melayu.
Menurut Erwin, seluruh pengungsi diwajibkan ikut dalam layanan tes cepat antigen secara gratis untuk mendeteksi secara dini potensi penularan COVID-19.
Satu per satu warga dari kalangan dewasa manula hingga anak-anak menjalani tes cepat antigen pada meja pelayanan yang disediakan oleh aparatur kelurahan setempat.
Baca juga: Banjir rendam rumah penduduk di Jakarta Timur
Sejumlah petugas medis melayani korban banjir menggunakan alat perlindungan diri (APD) berupa pakaian hazmat, sarung tangan hingga masker.
Petugas membagi lokasi pengungsian menjadi enam posko terpisah agar tidak terjadi kerumunan orang.
Petugas juga menyemprotkan cairan disinfektan di lokasi pengungsian korban banjir.
"Kita khawatir ada penularan baru, kalau ada yang positif, kita pisahkan sejak awal. Kita juga siaga sejak semalam sampai dua hari ke depan karena sampai tanggal 20 Februari 2021 diprediksi masih terjadi cuaca ekstrem," katanya.
Permukiman penduduk di Cipinang Melayu terendam banjir dengan ketinggian berkisar satu meter lebih akibat dampak hujan deras dan limpasan dari Kali Sunter sejak pukul 04.00 WIB.
Baca juga: 21 wilayah Jakarta berpotensi banjir imbas hujan deras
Ketua RW 04 Cipinang Melayu, Irwan Kurniadi, mengatakan terdapat satu orang korban banjir yang saat ini menjalani isolasi mandiri di lantai dua rumahnya.
"Ada salah satu warga kena COVID-19, dia laki-laki umur 30 tahun, dia sudah diungsikan di lantai dua. Dia isolasi mandiri dan dipantau oleh Gugus Tugas COVID-19 untuk memastikan kebutuhannya," katanya.
"Di sini kita melakukan pelayanan protokol kesehatan untuk menghindari klaster baru COVID-19 di tempat pengungsian. Dari tim kedokteran Polri dan pemerintah melakukan tes cepat antigen agar tidak jadi klaster baru," kata Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Pol Erwin Kurniawan saat meninjau lokasi pengungsian di Aula Gedung Universitas Borobudur Jakarta.
Berdasarkan laporan petugas kelurahan setempat diinformasikan jumlah korban banjir yang mengungsi mencapai 60 orang yang berasal dari RW04 Cipinang Melayu.
Menurut Erwin, seluruh pengungsi diwajibkan ikut dalam layanan tes cepat antigen secara gratis untuk mendeteksi secara dini potensi penularan COVID-19.
Satu per satu warga dari kalangan dewasa manula hingga anak-anak menjalani tes cepat antigen pada meja pelayanan yang disediakan oleh aparatur kelurahan setempat.
Baca juga: Banjir rendam rumah penduduk di Jakarta Timur
Sejumlah petugas medis melayani korban banjir menggunakan alat perlindungan diri (APD) berupa pakaian hazmat, sarung tangan hingga masker.
Petugas membagi lokasi pengungsian menjadi enam posko terpisah agar tidak terjadi kerumunan orang.
Petugas juga menyemprotkan cairan disinfektan di lokasi pengungsian korban banjir.
"Kita khawatir ada penularan baru, kalau ada yang positif, kita pisahkan sejak awal. Kita juga siaga sejak semalam sampai dua hari ke depan karena sampai tanggal 20 Februari 2021 diprediksi masih terjadi cuaca ekstrem," katanya.
Permukiman penduduk di Cipinang Melayu terendam banjir dengan ketinggian berkisar satu meter lebih akibat dampak hujan deras dan limpasan dari Kali Sunter sejak pukul 04.00 WIB.
Baca juga: 21 wilayah Jakarta berpotensi banjir imbas hujan deras
Ketua RW 04 Cipinang Melayu, Irwan Kurniadi, mengatakan terdapat satu orang korban banjir yang saat ini menjalani isolasi mandiri di lantai dua rumahnya.
"Ada salah satu warga kena COVID-19, dia laki-laki umur 30 tahun, dia sudah diungsikan di lantai dua. Dia isolasi mandiri dan dipantau oleh Gugus Tugas COVID-19 untuk memastikan kebutuhannya," katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021
Tags: