Jakarta (ANTARA) - Toyota Motor Corp mengatakan pada Kamis (18/02) waktu setempat bahwa pihaknya telah menginvestasikan dan sekitar 210 juta dolar Amerika Serikat (AS) untuk memperluas produksi mesin di West Virginia dan menambah 100 pekerjaan baru.

Produsen mobil asal Jepang, itu mengatakan bahwa mereka akan meningkatkan kapasitas dengan 70.000 mesin dalam setahun di Buffalo, pabrik Virginia Barat, naik hampir 1 juta transmisi dan mesin yang diproduksi setiap tahun untuk kendaraan yang dirakit di Amerika Utara.

Dikutip dari Reuters, Jumat, investasi tersebut akan meningkatkan kapasitas perakitan lini mesin empat silindernya. Pabrik itu membuat mesin empat dan enam silinder untuk Avalon, Camry, Corolla, Highlander, Lexus ES, Lexus RX350, RAV4 dan Sienna.

Investasi tersebut datang karena pembuat mobil di seluruh dunia mengalihkan lebih banyak fokus ke kendaraan listrik dan menjauh dari kendaraan yang ditenagai oleh mesin pembakaran internal.

Toyota mengatakan, kendaraan hybrid yang mencakup mesin pembakaran internal, akan menjadi bagian penting dari strategi kendaraannya dalam beberapa dekade mendatang karena produsen mobil lain lebih fokus pada kendaraan listrik baterai.

Toyota mengatakan pekan lalu bahwa 16 persen dari penjualan AS adalah kendaraan hybrid pada 2020, angka yang akan melonjak menjadi setidaknya 20 persen pada 2021.

Baca juga: Toyota hentikan produksi akibat gempa di Jepang

Baca juga: Produksi mobil Kanada sentuh level terendah sejak 1982

Baca juga: Toyota pacu permintaan dan edukasi mobil terelektrifikasi di Indonesia