Zeni TNI AD bersihkan akses jalan terdampak longsor Majene
18 Februari 2021 20:53 WIB
Personel Korps Zeni TNI AD menggunakan alat berat membersihkan akses jalan yang semula tertutup longsor karena dampak bencana gempa Bumi, di Sulawesi Barat. ANTARA/HO-YouTube TNI AD.
Jakarta (ANTARA) - Personel Zeni TNI AD telah membersihkan akses jalan yang semula tertutup longsor sebagai dampak bencana gempa bumi di Majene, Sulawesi Barat.
"Saat ini semua daerah yang tedampak longsor serta menghambat akses sudah ditangani sehingga jalan tersebut sudah terbuka kembali," kata Panglima Kodam XIV/Hasanuddin, Mayor Jenderal TNI Andi Sumangerukka, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Dengan menggunakan alat berat yang dikirimkan oleh Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Andika Perkasa, kata dia, proses pembersihan longsor serta fasilitas umum yang terancam roboh dapat dilaksanakan dengan cepat.
Baca juga: Gempa di Majene sedikitnya rusak 7.240 unit rumah masyarakat
Pada penanganan bencana alam yang terjadi di Sulawesi Barat, tepatnya Desa Ulumanda yang terletak di Kabupaten Majene, TNI AD mengerahkan bantuannya dengan mengirimkan setiap personel, terutama adalah personel dari Korps Zeni TNI AD, yang memiliki peran penting dalam pembersihan longsor, fasilitas umum, dan penyediaan alat lapangan.
Andi mengatakan para personel Korps Zeni TNI AD sangat berperan penting dalam pembersihan longsor yang terjadi di Desa Ulumanda, mengingat longsor tersebut menutup akses jalan masyarakat.
Baca juga: 1.230 pasien pengungsi gempa Sulbar telah dilayani RSL TNI-AD
Para personel juga membersihkan fasilitas umum seperti posyandu, tempat beribadah yang terkena dampak gempa dan rawan roboh.
Selain pembersihan pasca gempa yang terjadi di Majene, personel Korps Zeni TNI AD turut berkontribusi dalam penanganan masyarakat yang terdampak bencana alam, seperti suplai listrik guna pencahayaan untuk rumah sakit Lapangan milik TNI AD.
Dengan diberikannya bantuan TNI AD ke wilayah-wilayah yang terdampak bencana alam, Andi berharap dapat mempercepat proses evakuasi serta penanganan kondisi dan situasi wilayah tersebut sehingga aktivitas masyarakat dapat berjalan kembali seperti sediakala.
Baca juga: Bantuan bencana gempa di Sulbar dipastikan terdistribusi merata
Sementara itu, Perkasa menegaskan bantuan yang diberikan TNI AD dalam penanganan dampak gempa bumi di Majene, merupakan bentuk tanggung jawab dan bakti kepada bangsa dan negara.
"Bantuan yang TNI AD berikan merupakan tanggung jawab, serta bakti kami terhadap bangsa dan negara. Lekas pulih Indonesia, jaya selalu TNI AD," kata dia.
"Saat ini semua daerah yang tedampak longsor serta menghambat akses sudah ditangani sehingga jalan tersebut sudah terbuka kembali," kata Panglima Kodam XIV/Hasanuddin, Mayor Jenderal TNI Andi Sumangerukka, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Dengan menggunakan alat berat yang dikirimkan oleh Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Andika Perkasa, kata dia, proses pembersihan longsor serta fasilitas umum yang terancam roboh dapat dilaksanakan dengan cepat.
Baca juga: Gempa di Majene sedikitnya rusak 7.240 unit rumah masyarakat
Pada penanganan bencana alam yang terjadi di Sulawesi Barat, tepatnya Desa Ulumanda yang terletak di Kabupaten Majene, TNI AD mengerahkan bantuannya dengan mengirimkan setiap personel, terutama adalah personel dari Korps Zeni TNI AD, yang memiliki peran penting dalam pembersihan longsor, fasilitas umum, dan penyediaan alat lapangan.
Andi mengatakan para personel Korps Zeni TNI AD sangat berperan penting dalam pembersihan longsor yang terjadi di Desa Ulumanda, mengingat longsor tersebut menutup akses jalan masyarakat.
Baca juga: 1.230 pasien pengungsi gempa Sulbar telah dilayani RSL TNI-AD
Para personel juga membersihkan fasilitas umum seperti posyandu, tempat beribadah yang terkena dampak gempa dan rawan roboh.
Selain pembersihan pasca gempa yang terjadi di Majene, personel Korps Zeni TNI AD turut berkontribusi dalam penanganan masyarakat yang terdampak bencana alam, seperti suplai listrik guna pencahayaan untuk rumah sakit Lapangan milik TNI AD.
Dengan diberikannya bantuan TNI AD ke wilayah-wilayah yang terdampak bencana alam, Andi berharap dapat mempercepat proses evakuasi serta penanganan kondisi dan situasi wilayah tersebut sehingga aktivitas masyarakat dapat berjalan kembali seperti sediakala.
Baca juga: Bantuan bencana gempa di Sulbar dipastikan terdistribusi merata
Sementara itu, Perkasa menegaskan bantuan yang diberikan TNI AD dalam penanganan dampak gempa bumi di Majene, merupakan bentuk tanggung jawab dan bakti kepada bangsa dan negara.
"Bantuan yang TNI AD berikan merupakan tanggung jawab, serta bakti kami terhadap bangsa dan negara. Lekas pulih Indonesia, jaya selalu TNI AD," kata dia.
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021
Tags: