Pemerintah dorong 7000 UMKM di kawasan Danau Toba rambah E-Commerce
18 Februari 2021 20:49 WIB
Dokumentasi - Seorang pedagang menunjukkan miniatur rumah adat Batak Toba, di toko cenderamata, di Desa Tomok, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Sumut, Minggu (23/10). FOTO ANTARA/Irsan Mulyadi/ss/ama/pri.
Medan (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mendorong usaha kecil dan menengah (UMKM) di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara memperluas pemasaran produknya melalui platform e-commerce. "Target kita di awal ini menggandeng 7.000 UMKM untuk kita berikan pelatihan. Banyak UMKM yang bagus, tapi produk dan pengemasannya masih kurang," kata Direktur Informasi dan Komunikasi Publik Perekonomian dan Maritim Kemenkominfo Septiani Tangkary saat seminar online dan offline UMKM Naik Kelas Beli Kreatif Danau Toba di Kabupaten Toba, Sumut, Kamis.
Ia mengatakan bahwa penjualan online terbukti bisa meningkatkan pendapatan para pelaku usaha, karena memiliki jangkauan luas sehingga mampu menjangkau pembeli dari manapun.
Oleh karena itu pihaknya dan Kemenparekraf serta kementerian terkait lainnya bersinergi untuk mendorong para pelaku UMKM menjual produk secara digital khususnya di kawasan superprioritas Danau Toba.
Melalui kegiatan UMKM Naik Kelas ini pemerintah akan melakukan pendampingan untuk pembuatan market place pelaku UMKM di Sumut, khususnya kawasan Danau Toba.
Pemerintah juga konsen dalam memberikan pengembangan bantuan pemulihan ekonomi nasional, salah satunya melalui program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang bertujuan untuk mendukung para pelaku UMKM dapat bersaing di era digital.
"Karena kita tau bahwa UMKM adalah tolak punggung utama daripada peningkatan ekonomi rakyat dan nasional yang kita hadapi," katanya.
Sementara itu salah satu pelaku UMKM di Kabupaten Toba, Dedy Lumbantobing mengapresiasi dukungan pendampingan oleh pemerintah untuk membantu meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM.
"Mudah-mudahan ke depannya para UMKM dapat semakin berkarya dengan pendampingan dari pemerintah," katanya.
Ia mengatakan bahwa penjualan online terbukti bisa meningkatkan pendapatan para pelaku usaha, karena memiliki jangkauan luas sehingga mampu menjangkau pembeli dari manapun.
Oleh karena itu pihaknya dan Kemenparekraf serta kementerian terkait lainnya bersinergi untuk mendorong para pelaku UMKM menjual produk secara digital khususnya di kawasan superprioritas Danau Toba.
Melalui kegiatan UMKM Naik Kelas ini pemerintah akan melakukan pendampingan untuk pembuatan market place pelaku UMKM di Sumut, khususnya kawasan Danau Toba.
Pemerintah juga konsen dalam memberikan pengembangan bantuan pemulihan ekonomi nasional, salah satunya melalui program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang bertujuan untuk mendukung para pelaku UMKM dapat bersaing di era digital.
"Karena kita tau bahwa UMKM adalah tolak punggung utama daripada peningkatan ekonomi rakyat dan nasional yang kita hadapi," katanya.
Sementara itu salah satu pelaku UMKM di Kabupaten Toba, Dedy Lumbantobing mengapresiasi dukungan pendampingan oleh pemerintah untuk membantu meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM.
"Mudah-mudahan ke depannya para UMKM dapat semakin berkarya dengan pendampingan dari pemerintah," katanya.
Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021
Tags: