BAZNAS gandeng PayTren mudahkan bayar zakat daring
18 Februari 2021 17:37 WIB
Pondok Pesantren Daarul Qur'an yang juga pendiri PayTren K.H. Yusuf Mansur (kiri), dan Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) K.H. Noor Achmad di Jakarta, Rabu (17/2/2021). ANTARA/HO-Badan Amil Zakat Nasional.
Jakarta (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional menggandeng platform teknologi finansial, PayTren, untuk memberi pilihan serta memudahkan masyarakat membayar zakat.
"Kolaborasi BAZNAS RI dan PayTren ini menyediakan layanan kemudahan beribadah dalam menunaikan zakat, infak, dan sedekah secara digital melalui layanan menu donasi dalam aplikasi PayTren," kata Ketua BAZNAS K.H. Noor Achmad dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan tantangan ke depan sebagai implikasi kemajuan teknologi senagao nyata. BAZNAS berusaha mewujudkan layanan berdonasi yang diinginkan masyarakat cepat, pasti, dan mudah melalui teknologi andal.
Noor mengatakan BAZNAS sebagai lembaga negara yang mengoordinir pengelolaan zakat nasional berkomitmen untuk menyediakan layanan kemudahan bagi masyarakat dalam menunaikan ibadah zakat, infak, dan sedekah melalui sistem berbasis daring.
"Semoga akan meningkatkan potensi kedua pihak. Mampu mendorong dan menggelorakan kebangkitan zakat di Indonesia dan bahkan dunia," katanya.
Baca juga: Baznas: Digitalisasi permudah umat bayar zakat, tanpa berbelit
BAZNAS, kata dia, terus mengembangkan zakat digital seperti melalui kode QR yang tersebar di seluruh kanal digital BAZNAS, seperti media sosial, laman, dan penyebaran surel.
Pimpinan umum Pondok Pesantren Daarul Qur'an yang juga pendiri PayTren, K.H. Yusuf Mansur, mengatakan kemitraan dengan BAZNAS langkah nyata mendukung program pemerintah menggencarkan zakat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Ia mengatakan PayTren akan menggerakkan lebih dari dua juta penggunanya dalam menunaikan zakat, infak, dan sedekah ke BAZNAS.
"PayTren itu unik. Bisa memberikan manfaat dan keuntungan lebih. Bukan hanya sekadar aplikasi untuk bayar-bayar saja, tapi bisa juga untuk menunaikan bayar zakat, infak, dan sedekah. Dan semoga masyarakat yang bayar ZIS-nya ke BAZNAS semakin banyak dan bertambah berkah," katanya.
Baca juga: ANTARA raih penghargaan media pendukung kebangkitan zakat
Baca juga: BAZNAS raih sertifikasi manajemen antisuap
Baca juga: BAZNAS sebut milenial tetap gemar berdonasi saat pandemi dan resesi
"Kolaborasi BAZNAS RI dan PayTren ini menyediakan layanan kemudahan beribadah dalam menunaikan zakat, infak, dan sedekah secara digital melalui layanan menu donasi dalam aplikasi PayTren," kata Ketua BAZNAS K.H. Noor Achmad dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan tantangan ke depan sebagai implikasi kemajuan teknologi senagao nyata. BAZNAS berusaha mewujudkan layanan berdonasi yang diinginkan masyarakat cepat, pasti, dan mudah melalui teknologi andal.
Noor mengatakan BAZNAS sebagai lembaga negara yang mengoordinir pengelolaan zakat nasional berkomitmen untuk menyediakan layanan kemudahan bagi masyarakat dalam menunaikan ibadah zakat, infak, dan sedekah melalui sistem berbasis daring.
"Semoga akan meningkatkan potensi kedua pihak. Mampu mendorong dan menggelorakan kebangkitan zakat di Indonesia dan bahkan dunia," katanya.
Baca juga: Baznas: Digitalisasi permudah umat bayar zakat, tanpa berbelit
BAZNAS, kata dia, terus mengembangkan zakat digital seperti melalui kode QR yang tersebar di seluruh kanal digital BAZNAS, seperti media sosial, laman, dan penyebaran surel.
Pimpinan umum Pondok Pesantren Daarul Qur'an yang juga pendiri PayTren, K.H. Yusuf Mansur, mengatakan kemitraan dengan BAZNAS langkah nyata mendukung program pemerintah menggencarkan zakat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Ia mengatakan PayTren akan menggerakkan lebih dari dua juta penggunanya dalam menunaikan zakat, infak, dan sedekah ke BAZNAS.
"PayTren itu unik. Bisa memberikan manfaat dan keuntungan lebih. Bukan hanya sekadar aplikasi untuk bayar-bayar saja, tapi bisa juga untuk menunaikan bayar zakat, infak, dan sedekah. Dan semoga masyarakat yang bayar ZIS-nya ke BAZNAS semakin banyak dan bertambah berkah," katanya.
Baca juga: ANTARA raih penghargaan media pendukung kebangkitan zakat
Baca juga: BAZNAS raih sertifikasi manajemen antisuap
Baca juga: BAZNAS sebut milenial tetap gemar berdonasi saat pandemi dan resesi
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021
Tags: