Bandarlampung (ANTARA) - Sejumlah tenaga kesehatan (nakes) yang berada di beberapa pulau terluar di Provinsi Lampung telah melaksanakan vaksinasi COVID-19 tanpa terjadinya kendala.

"Untuk di Pulau Tabuan kita memiliki lima orang tenaga kesehatan dan empat di antaranya telah melaksanakan vaksinasi COVID-19 dosis pertama tanpa ada kendala," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Tanggamus, Taman Prasi saat dihubungi dari Bandarlampung, Kamis.

Ia mengatakan pelaksanaan vaksinasi bagi kelima tenaga kesehatan tersebut dilakukan di puskesmas terdekat.

"Vaksin COVID-19 tidak kita bawa ke pulau untuk menjaga rantai dingin serta mengantisipasi adanya kejadian ikutan pasca-imunisasi, namun kelima tenaga kesehatan yang ada di pulau menuju ke darat untuk menerima vaksin," katanya.

Menurut dia pada Kamis (18/2) ini empat orang dari total lima tenaga kesehatan akan menerima vaksinasi dosis kedua.

"Seorang tenaga kesehatan belum bisa divaksin karena hipertensi, namun empat orang lainnya bila tidak ada badai hari ini melaksanakan vaksinasi dosis kedua, sebab semua tenaga kesehatan tersebut setelah melakukan vaksinasi langsung kembali ke pulau menggunakan kapal," katanya.

Ia menjelaskan selain di Pulau Tabuan ada pula sejumlah daerah seperti Way Nipah yang memiliki akses yang cukup sulit dijangkau.

"Di Way Nipah ada delapan desa yang cukup sulit aksesnya, dan ada dua puskesmas pembantu yakni Puskesmas Kaurgading serta Tirom dengan 11 tenaga kesehatan, dan semua tenaga kesehatan sudah melaksanakan vaksinasi dosis pertama," katanya.

Meski kendala akses jalan yang cukup sulit, kata dia, secara keseluruhan proses vaksinasi bagi tenaga kesehatan hingga ke pulau terluar ataupun daerah terpencil dapat terlaksana dengan baik.

"Semua terlaksana dengan baik tanpa ada kendala ataupun efek samping," kata Taman Prasi.

Hal serupa juga dikatakan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Barat, Tedi Zadmiko.

"Di Pulau Pisang total ada 33 orang tenaga kesehatan yang menerima vaksinasi COVID-19 dan vaksinasi tersebut langsung dilakukan di pulau, namun ada beberapa yang belum melaksanakan karena beberapa hari badai dan ada tenaga kesehatan yang tinggal di seberang pulau," katanya.

Ia mengatakan beberapa vial vaksin COVID-19 dibawa menaiki "jukung" atau kapal kayu menggunakan peti pendingin vaksin menuju Pulau Pisang.

"Kita tetap jaga rantai dinginnya saat menaiki jukung menggunakan peti pendingin vaksin dan di pulau pun sudah dialiri listrik jadi tidak ada kendala dalam pelaksanaan vaksinasi bagi tenaga kesehatan di Pulau Pisang," demikian Ted Zadmiko.

Baca juga: Relawan kesehatan Lampung edukasi protokol kesehatan di pulau terluar

Baca juga: Memupuk rasa aman COVID-19 di pulau terluar Lampung


Baca juga: Kawasan pulau terluar Pulau Pisang didorong terapkan sanitasi sehat

Baca juga: Warga terpencil Pulau Bala-Balakang-Sulbar terdampak diberi bantuan