Washington (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan kepada Menlu Guatemala Pedro Brolo melalui panggilan telepon pada Rabu (17/2) bahwa Washington berkomitmen untuk menangani masalah imigrasi ilegal, kata Departemen Luar Negeri AS.

Blinken menyebut korupsi yang mewabah, kurangnya kesempatan ekonomi, dan ketidakamanan sebagai "masalah struktural" yang mendorong imigrasi ilegal terjadi, kata Deplu AS dalam pernyataan.

Blinken mengatakan kepada Brolo bahwa kedua negara berkepentingan untuk memastikan "pendekatan migrasi yang aman, tertib, dan manusiawi," demikian isi pernyataan itu.

Presiden AS Joe Biden telah berjanji untuk membatalkan banyak kebijakan keras imigrasi yang diterapkan mantan Presiden Donald Trump.

Pemerintah AS minggu ini akan mulai memproses ribuan pencari suaka, yang dipaksa menunggu di Meksiko di bawah program yang diberlakukan oleh Trump, kata para pejabat.

Kementerian Luar Negeri Guatemala mengatakan awal bulan ini bahwa pemerintah AS telah mengakhiri kesepakatan kontroversial dengan Guatemala yang dinegosiasikan di bawah pemerintahan Trump.

Kesepakatan versi pemerintahan Trump itu menetapkan para pencari suaka yang diproses di perbatasan AS-Meksiko dipindahkan ke negara Amerika Tengah itu untuk menunggu sidang.

Sumber : Reuters

Baca juga: Biden tangguhkan pakta suaka Trump - El Salvador, Guatemala, Honduras

Baca juga: Sekitar 8.000 migran di seluruh Guatemala bergerak menuju AS

Baca juga: Tentara Guatemala usir pengungsi asal Honduras yang ingin ke AS


Karavan migran Honduras terhenti di Guatemala