Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berupaya meminimalkan risiko kebakaran hutan dan lahan agar tahun ini wilayahnya bebas dari gangguan kabut asap.

"Kami terus berusaha secara maksimal untuk mewujudkan Kalteng bebas kabut asap akibat karhutla," kata Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran di Palangka Raya, Rabu.

Gubernur meminta Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) bersinergi dengan instansi terkait dan pemerintah kabupaten/kota untuk menjalankan upaya-upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Pelaksana Tugas Kepala BPBPK Kalimantan Tengah Darliansjah mengatakan bahwa BPBPK sudah meminta pemerintah kabupaten/kota menyiapkan sarana dan prasarana pendukung upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.

"Kami harus memastikan kesiapan dari seluruh kabupaten dan kota di Kalteng, mulai dari personel yang bertugas, peralatan penunjang, serta anggaran yang memadai," katanya.

Ia mengemukakan bahwa pemerintah kabupaten dan kota sudah membentuk satuan tugas pencegahan kebakaran hutan dan lahan hingga tingkat kelurahan dan desa.

Satuan-satuan tugas tersebut, ia menjelaskan, selain berpatroli untuk memantau kondisi hutan dan lahan juga melakukan sosialisasi, diseminasi informasi, dan pelatihan mitigasi kebakaran hutan dan lahan kepada warga, utamanya yang tinggal di sekitar kawasan hutan.

Baca juga:
Kalimantan Tengah kerahkan 750 personel untuk cegah kebakaran hutan
KLHK nyatakan luas hutan yang terbakar turun signifikan pada 2020