Saham Korsel dibuka melemah, indeks KOSPI anjlok 1,44 persen
17 Februari 2021 08:58 WIB
Diler mata uang bekerja di depan papan elektronik yang memperlihatkan Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) dan nilai tukar antara dolar AS dan won Korea Selatan, di ruang transaksi sebuah bank di Seoul, Korea Selatan. ANTARA/REUTERS/Kim Hong-Ji.
Seoul (ANTARA) - Saham-saham Korea Selatan dibuka melemah pada Rabu pagi, setelah mencatat kenaikan tiga hari berturut-turut.
Indikator utama Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) anjlok 1,44 persen atau 45,68 poin, menjadi diperdagangkan di 3.117,57 poin ada pukul 10.20 waktu setempat.
Indeks KOSPI menguat 0,52 persen atau 16,25 poin menjadi 3.163,25 poin pada penutupan perdagangan Selasa (16/2/2021), setelah naik dua hari sebelumnya, dengan volume transaksi mencapai 1,9 miliar saham senilai 16,9 triliun won (15,3 miliar dolar AS).
Sementara itu, mata uang lokal dikutip pada 1.109,7 won terhadap dolar AS, melemah 9,6 won dari tingkat penutupan perdagangan sehari sebelumnya.
Baca juga: Saham Korea Selatan lanjutkan kenaikan tiga hari beruntun
Baca juga: Saham Korea Selatan naik karena pembelian asing
Baca juga: Saham Korsel dibuka lebih tinggi, indeks KOSPI menguat 0,59 persen
Indikator utama Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) anjlok 1,44 persen atau 45,68 poin, menjadi diperdagangkan di 3.117,57 poin ada pukul 10.20 waktu setempat.
Indeks KOSPI menguat 0,52 persen atau 16,25 poin menjadi 3.163,25 poin pada penutupan perdagangan Selasa (16/2/2021), setelah naik dua hari sebelumnya, dengan volume transaksi mencapai 1,9 miliar saham senilai 16,9 triliun won (15,3 miliar dolar AS).
Sementara itu, mata uang lokal dikutip pada 1.109,7 won terhadap dolar AS, melemah 9,6 won dari tingkat penutupan perdagangan sehari sebelumnya.
Baca juga: Saham Korea Selatan lanjutkan kenaikan tiga hari beruntun
Baca juga: Saham Korea Selatan naik karena pembelian asing
Baca juga: Saham Korsel dibuka lebih tinggi, indeks KOSPI menguat 0,59 persen
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: