Satgas: Pasien sembuh dari COVID-19 di Mataram bertambah 25 orang
16 Februari 2021 21:35 WIB
Ilustrasi - Kegiatan tracing dan testing masif melalui tes usap antigen COVID-19, dilaksanakan Satgas COVID-19 bersama RSUD Kota Mataram pada sejumlah perkantoran dan fasilitas publik di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. (ANTARA/ho. RSUD Kota Mataram)
Ma (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) COVID-19, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyatakan jumlah pasien sembuh dari COVID-19, pada Selasa (16/2), bertambah 25 orang, sehingga total pasien sembuh menjadi 1.868 orang.
"Dalam beberapa hari terakhir ini, setiap hari pasien yang terkonfirmasi sembuh selalu ada dengan jumlah bervariasi. Kondisi ini sesuai harapan kita untuk meningkatkan angka kesembuhan pasien COVID-19," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Kota Mataram I Nyoman Swandiasa di Mataram, Selasa.
Dikatakannya, selain ada tambahan pasien sembuh 25 orang, berdasarkan data terakhir itu juga tercatat 16 kasus positif COVID-19 baru. Karena itu, pasien yang masih dalam perawatan tersisa 73 orang, dan 112 orang meninggal dunia.
"Sebanyak 73 pasien yang dirawat tersebut ada yang dirawat di rumah sakit karena komorbit dan ada juga yang melakukan isolasi mandiri dan isolasi terpusat karena tanpa gejala," katanya.
Baca juga: Positivity rate COVID-19 di Mataram rendah peluang pemulihan ekonomi
Baca juga: Dinkes sebut 2.000 nakes di Mataram-NTB tak bisa divaksin
Swandiasa mengatakan, kendati jumlah pasien COVID-19 masih dirawat sudah berada pada angka di bawah 100 orang, namun status Kota Mataram sampai saat ini masih zona oranye (risiko sedang) COVID-19.
"Harapan kita, kegiatan tracing dan testing masif yang dilaksanakan Satgas COVID-19 pada sejumlah perkantoran dan fasilitas publik di Mataram dan masih berjalan bisa menurunkan status kita menjadi zona kuning (risiko rendah)," katanya.
Sementara, sebanyak 16 orang pasien positif baru COVID-19 yang terkonfirmasi hari ini masih didominasi dari kluster perkantoran.
"Mereka teridentifikasi positif COVID-19 berdasarkan hasil kegiatan tracing dan testing masif tes usap antigen yang dilaksanakan Satgas COVID-19 bersama RSUD Kota Mataram pada sejumlah perkantoran dan fasilitas publik di kota ini," katanya.
Swandiasa yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram, berharap untuk menurunkan status zona oranye COVID-19 di Mataram, peran serta masyarakat dalam menerapkan 5M juga sangat penting.
"Upaya pencegahan melalui 5M yakni masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilisasi perlu dukungan penuh dari masyarakat, agar Mataram bisa menjadi daerah dengan zona hijau COVID-19," katanya.*
Baca juga: Satgas COVID-19 ingatkan perayaan Imlek patuhi prokes
Baca juga: Satgas COVID-19 Mataram akan jemput pasien isolasi mandiri di rumah
"Dalam beberapa hari terakhir ini, setiap hari pasien yang terkonfirmasi sembuh selalu ada dengan jumlah bervariasi. Kondisi ini sesuai harapan kita untuk meningkatkan angka kesembuhan pasien COVID-19," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Kota Mataram I Nyoman Swandiasa di Mataram, Selasa.
Dikatakannya, selain ada tambahan pasien sembuh 25 orang, berdasarkan data terakhir itu juga tercatat 16 kasus positif COVID-19 baru. Karena itu, pasien yang masih dalam perawatan tersisa 73 orang, dan 112 orang meninggal dunia.
"Sebanyak 73 pasien yang dirawat tersebut ada yang dirawat di rumah sakit karena komorbit dan ada juga yang melakukan isolasi mandiri dan isolasi terpusat karena tanpa gejala," katanya.
Baca juga: Positivity rate COVID-19 di Mataram rendah peluang pemulihan ekonomi
Baca juga: Dinkes sebut 2.000 nakes di Mataram-NTB tak bisa divaksin
Swandiasa mengatakan, kendati jumlah pasien COVID-19 masih dirawat sudah berada pada angka di bawah 100 orang, namun status Kota Mataram sampai saat ini masih zona oranye (risiko sedang) COVID-19.
"Harapan kita, kegiatan tracing dan testing masif yang dilaksanakan Satgas COVID-19 pada sejumlah perkantoran dan fasilitas publik di Mataram dan masih berjalan bisa menurunkan status kita menjadi zona kuning (risiko rendah)," katanya.
Sementara, sebanyak 16 orang pasien positif baru COVID-19 yang terkonfirmasi hari ini masih didominasi dari kluster perkantoran.
"Mereka teridentifikasi positif COVID-19 berdasarkan hasil kegiatan tracing dan testing masif tes usap antigen yang dilaksanakan Satgas COVID-19 bersama RSUD Kota Mataram pada sejumlah perkantoran dan fasilitas publik di kota ini," katanya.
Swandiasa yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram, berharap untuk menurunkan status zona oranye COVID-19 di Mataram, peran serta masyarakat dalam menerapkan 5M juga sangat penting.
"Upaya pencegahan melalui 5M yakni masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilisasi perlu dukungan penuh dari masyarakat, agar Mataram bisa menjadi daerah dengan zona hijau COVID-19," katanya.*
Baca juga: Satgas COVID-19 ingatkan perayaan Imlek patuhi prokes
Baca juga: Satgas COVID-19 Mataram akan jemput pasien isolasi mandiri di rumah
Pewarta: Nirkomala
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021
Tags: