Petugas temukan mahasiswa yang hilang di Pantai Cikaso Garut
16 Februari 2021 19:23 WIB
Petugas mengevakuasi korban yang hilang terseret ombak di Pantai Santolo, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (16/2/2021). (ANTARA/HO-Basarnas)
Garut (ANTARA) - Petugas gabungan menemukan seorang mahasiswa dalam keadaan meninggal dunia, yang sudah lima hari dilaporkan hilang karena terseret ombak saat berenang di Pantai Cikaso, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung Supriono mengatakan tim menemukan korban cukup jauh dari lokasi awal korban, yakni di Pantai Sayang Heulang, Kecamatan Pameungpeuk, Garut, Selasa sekitar pukul 13.00 WIB.
"Tim menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia dengan jarak dari LKP (last known position) sejauh kurang lebih 26 km," kata Supriono.
Baca juga: Satu dari dua anak yang hilang di Pantai Cijeruk Garut ditemukan tewas
Baca juga: Basarnas temukan nelayan Garut-Jabar terseret ombak sudah meninggal
Ia mengatakan korban bernama Fakhri (22), warga Kota Bandung, dilaporkan hilang terseret ombak saat berenang bersama empat temannya di Pantai Cikaso, Kecamatan Bungbulang, Garut, Jumat (12/2).
Petugas gabungan melakukan pencarian dengan menyisir sekitar lokasi awal korban hilang, kemudian pencarian diperluas hingga ke kawasan pantai lain yang mencapai puluhan kilometer.
Sejumlah nelayan melaporkan adanya sosok jasad yang diduga korban di kawasan Pantai Sayang Heulang, kemudian tim meluncur ke lokasi tersebut, namun korban sudah terseret kembali.
"Tim melakukan pencarian kembali hingga akhirnya bisa ditemukan," katanya.
Ia menyampaikan korban dievakuasi ke Pelabuhan Santolo untuk selanjutnya dibawa ke Puskesmas Cikelet sebelum akhirnya diserahkan kepada keluarga korban.
Tim yang terlibat dalam operasi pencarian korban, yakni unsur kepolisian, TNI, nelayan dan sukarelawan lainnya.
Sebelumnya korban bersama empat temannya dari Bandung berwisata ke Pantai Cikaso atau Puncak Guha, Kecamatan Bungbulang wilayah selatan Garut.
Mereka yang masih berstatus mahasiswa itu memasang tenda di pinggir pantai, lalu berenang tidak jauh dari lokasi didirikannya tenda, namun tidak lama kemudian terbawa arus ombak.
Baca juga: Basarnas selamatkan sejumlah warga yang terjebak banjir Bandung
Empat orang berhasil selamat kemudian dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis karena kondisinya lemah dan trauma dengan kejadian yang dialaminya, sedangkan seorang lagi terseret ombak.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung Supriono mengatakan tim menemukan korban cukup jauh dari lokasi awal korban, yakni di Pantai Sayang Heulang, Kecamatan Pameungpeuk, Garut, Selasa sekitar pukul 13.00 WIB.
"Tim menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia dengan jarak dari LKP (last known position) sejauh kurang lebih 26 km," kata Supriono.
Baca juga: Satu dari dua anak yang hilang di Pantai Cijeruk Garut ditemukan tewas
Baca juga: Basarnas temukan nelayan Garut-Jabar terseret ombak sudah meninggal
Ia mengatakan korban bernama Fakhri (22), warga Kota Bandung, dilaporkan hilang terseret ombak saat berenang bersama empat temannya di Pantai Cikaso, Kecamatan Bungbulang, Garut, Jumat (12/2).
Petugas gabungan melakukan pencarian dengan menyisir sekitar lokasi awal korban hilang, kemudian pencarian diperluas hingga ke kawasan pantai lain yang mencapai puluhan kilometer.
Sejumlah nelayan melaporkan adanya sosok jasad yang diduga korban di kawasan Pantai Sayang Heulang, kemudian tim meluncur ke lokasi tersebut, namun korban sudah terseret kembali.
"Tim melakukan pencarian kembali hingga akhirnya bisa ditemukan," katanya.
Ia menyampaikan korban dievakuasi ke Pelabuhan Santolo untuk selanjutnya dibawa ke Puskesmas Cikelet sebelum akhirnya diserahkan kepada keluarga korban.
Tim yang terlibat dalam operasi pencarian korban, yakni unsur kepolisian, TNI, nelayan dan sukarelawan lainnya.
Sebelumnya korban bersama empat temannya dari Bandung berwisata ke Pantai Cikaso atau Puncak Guha, Kecamatan Bungbulang wilayah selatan Garut.
Mereka yang masih berstatus mahasiswa itu memasang tenda di pinggir pantai, lalu berenang tidak jauh dari lokasi didirikannya tenda, namun tidak lama kemudian terbawa arus ombak.
Baca juga: Basarnas selamatkan sejumlah warga yang terjebak banjir Bandung
Empat orang berhasil selamat kemudian dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis karena kondisinya lemah dan trauma dengan kejadian yang dialaminya, sedangkan seorang lagi terseret ombak.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021
Tags: