Menteri Sosial jadi model foto dadakan untuk anak pengungsi di Nganjuk
16 Februari 2021 17:35 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini saat meninjau dapur umum di lokasi pengungsian warga terdampak bencana longsor di Desa Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Selasa (16/02/2021). ANTARA/Fiqih Arfani/aa.
Kabupaten Nganjuk (ANTARA) - Menteri Sosial Tri Rismaharini menjadi model foto dadakan bagi anak korban longsor yang mengungsi di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Saat Menteri Sosial meninjau tempat pengungsian korban tanah longsor di Desa Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Selasa, relawan pendamping mengarahkan seorang anak pengungsi untuk memotretnya.
"Ayo Bu Risma difoto Mas," kata seorang relawan pendamping kepada Reza, bocah berusia lima tahun yang sedang membawa kamera.
Risma pun langsung bergaya di depan Reza.
"Satu... dua... tiga," kata Reza sembari mengarahkan kamera digital pinjaman relawan ke arah Risma.
Menteri Sosial kemudian meminta Reza memperlihatkan hasil jepretan kameranya.
"Kamu motret beneran? Mana lihat hasil fotonya? Wah iya, beneran, dan bagus ya hasilnya," kata Risma.
Selama meninjau tempat pengungsian korban longsor, Menteri Sosial juga menyapa anak-anak yang sedang menjalani pemulihan trauma di tenda darurat yang didirikan di halaman SD Negeri 3 Ngetos.
"Itu menggambar apa? Ayo ceritakan ke Ibu," kata mantan Wali Kota Surabaya kepada seorang anak perempuan yang sedang menggambar tanah longsor.
Menteri Sosial saat meninjau lokasi pengungsian dan dapur umum mengatakan bahwa kondisi psikologis anak-anak warga yang pada Minggu (14/2) malam terdampak bencana tanah longsor di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, sudah membaik.
"Kalau kemarin saya dapat laporan memang belum stabil, tapi hari ini saya tanya ke psikolog langsung mengatakan kondisi anak-anak semakin membaik secara psikologisnya. Saya juga minta tim terus memberikan pendampingan yang terbaik," katanya.
Baca juga:
Mensos tinjau pengungsian warga terdampak tanah longsor di Nganjuk
Kisah ibu hamil dan si kembar yang selamat dari sapuan longsor di Nganjuk
Saat Menteri Sosial meninjau tempat pengungsian korban tanah longsor di Desa Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Selasa, relawan pendamping mengarahkan seorang anak pengungsi untuk memotretnya.
"Ayo Bu Risma difoto Mas," kata seorang relawan pendamping kepada Reza, bocah berusia lima tahun yang sedang membawa kamera.
Risma pun langsung bergaya di depan Reza.
"Satu... dua... tiga," kata Reza sembari mengarahkan kamera digital pinjaman relawan ke arah Risma.
Menteri Sosial kemudian meminta Reza memperlihatkan hasil jepretan kameranya.
"Kamu motret beneran? Mana lihat hasil fotonya? Wah iya, beneran, dan bagus ya hasilnya," kata Risma.
Selama meninjau tempat pengungsian korban longsor, Menteri Sosial juga menyapa anak-anak yang sedang menjalani pemulihan trauma di tenda darurat yang didirikan di halaman SD Negeri 3 Ngetos.
"Itu menggambar apa? Ayo ceritakan ke Ibu," kata mantan Wali Kota Surabaya kepada seorang anak perempuan yang sedang menggambar tanah longsor.
Menteri Sosial saat meninjau lokasi pengungsian dan dapur umum mengatakan bahwa kondisi psikologis anak-anak warga yang pada Minggu (14/2) malam terdampak bencana tanah longsor di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, sudah membaik.
"Kalau kemarin saya dapat laporan memang belum stabil, tapi hari ini saya tanya ke psikolog langsung mengatakan kondisi anak-anak semakin membaik secara psikologisnya. Saya juga minta tim terus memberikan pendampingan yang terbaik," katanya.
Baca juga:
Mensos tinjau pengungsian warga terdampak tanah longsor di Nganjuk
Kisah ibu hamil dan si kembar yang selamat dari sapuan longsor di Nganjuk
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021
Tags: